Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat M Jusuf Kalla mengatakan Indonesia seharusnya bisa mengambil kesempatan Piala Dunia U-20 sebagai momentum upaya perdamaian Palestina dan Israel. Kedatangan tim nasional (timnas) Israel dalam ajang FIFA itu bukti peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak bangsa Palestina.
"Jadi kalau Indonesia menerima kehadiran Israel dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U20, justru menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina, melalui jalur dialog untuk perdamaian kedua pihak," tegas JK di sela kunjungannya ke Phnom Penh, Kamboja menghadiri undangan buka puasa bersama warga muslim Kamboja yang juga dihadiri PM Kamboja Hunsen dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, Senin (27/3) malam.
Mantan wakil Presiden Indonesia itu menjelaskan konflik antara Palestina dan Israel (Perang Arab-Israel) sudah berlangsung 70 tahun. Tiga kali di antaranya perang besar, yakni tahun 1948, 1967, dan Perang Yom Kippur 1973.
Baca juga: Jusuf Kalla Disebut Sarankan Golkar Merapat ke Partai Pendukung Anies Baswedan
Ironisnya, setiap kali perang, wilayah Arab termasuk Palestina semakin banyak dikuasai Israel. "Dalam kondisi seperti saat ini, tentu tidak bisa lagi berharap banyak dari Mesir, Syria dan Jordan untuk berperang bagi kedaulatan Palestina. Maka satu-satunya jalan yang terbaik untuk memperjuangkan dan memulihkan hak hak bangsa Palestina, melalui jalan dialog menuju perdamaian," kata
Lebih lanjut JK menjelaskan apabila Indonesia ingin membantu kepentingan rakyat Palestina, maka posisi yang harus diperkuat Indonesia adalah mengenal kedua belah pihak, agar dapat mendorong mereka maju ke meja perundingan yang adil.
Baca juga: Asprov PSSI Jatim tetap Dukung Piala Dunia U-20 Digelar
Pandangan ini pula saat ini yang diyakini beberapa negara negara Arab di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar. yang mulai berhubungan baik dengan Israel. Sebab selama ini yang punya hubungan diplomatik dengan Israel hanya Mesir, Jordan dan Turki. (Z-3)
Telah didapuk oleh FIFA menjadi tuan rumah, semua stakeholders, yakni pemerintah, PSSI dan lembaga terkait harus serius menggarap ajang level dunia ini.
Inspeksi ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan 10 stadion yang ditawarkan PSSI untuk menggelar Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Jokowi meminta PSSI mempersiapkan berbagai aspek terkait ajang kompetisi sepak bola dua tahunan tersebut.
Iwan menjelaskan, laga uji coba tersebut untuk menambah jam terbang para pemain yang saat ini berada di klub masing-masing.
Iwan mengatakan sesuai arahan FIFA, peralatan VAR itu tidak dikenakan pajak dari pemerintah Indonesia.
Lima stadion ditambah satu stadion alternatif itu terpilih sebagai stadion pendukung karena dinilai telah siap baik dari segi jarak yang tidak terlalu jauh dari Stadion Utama Wibawa Mukti.
Dua strategi itu mencakup cara sukses menjadi penyelenggara Piala U20 2023 dan Indonesia berprestasi
Wiwik mengatakan, FIFA mengapresiasi kinerja Pemkot Surabaya dalam mempersiapkan Stadion GBT untuk Piala Dunia U-20 2023.
Menpora Amali menegaskan, perihal tuan rumah dari FIFA tidak ada perubahan, bahkan supervisi tentang kesiapan venue-venue sudah dilakukan dan semua secara major sudah siap.
Indonesia tergabung di di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Irak, dan Suriah berdasarkan hasil drawing yang dilakukan Rabu (26/10).
Pelatih Tim U-20 Indonesia Shin Tae-yong mengatakan akan mengevaluasi beberapa kekurangan atas permainan timnya dari hasil uji coba melawan Tim U-20 Turki.
TIM U-20 Indonesia menargetkan kemenangan ketika berhadapan dengan Tim U-20 Selandia Baru
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved