PRESIDEN Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet, Selasa (28/2), mengundurkan diri menyusul tudingan pelecehan seksual dan psikologis.
Pengunduran diri pria berusia 81 tahun itu terjadi 13 hari setelah diterbitkannya laporan mengenai praktik manajemen di FFF.
Meski begitu, Le Graet dilaporkan akan tetap melanjutkan kerjanya di FIFA yang baru saja membuka perwakilan di Paris.
Baca juga: Presiden FFF Diselidiki Terkait Tuduhan Pelecehan Seksual
Le Graet menjabat saat timnas Prancis menuai prestasi hebat. Les Bleus menjadi juara Piala Dunia 2018 dan berhasil mencapai final Piala Dunia 2022 sebelum kalah adu penalti dari Argentina.
Namun, posisi Le Graet guncang setelah laporan yang dimotori Kementerian Olahraga Prancis mengkritik petinggi sepak bola veteran itu.
"Mengacu pada perilakunya terhadap perempuan, pernyataan publiknya, serta kegagalannya dalam mengelola FFF, Le Graet tidak lagi memiliki legitimasi untuk memimpin dan mewakili sepak bola Prancis," ungkap laporan itu.
Januari lalu, Le Graet telah sepakat untuk mengundurkan diri sembari menunggu hasil pemeriksaan, yang menyimpulkan dia tidak bisa terus menjabat karena perilakunya bertentangan dengan jabatannya.
Bulan lalu terungkap bahwa Le Graet, yang masa jabatannya sebagai Presiden FFF baru akan berakhir pada 2024, tengah diselidiki atas tuduhan pelecehan seksual dan psikologis oleh agen sepak bola Sonia Souid.
Sebelumnya, Le Graet telah menuai kecaman karena melecehkan peluang Zinedine Zidane untuk menjadi pelatih timnas Prancis. (AFP/OL-1)