Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Liga 2 Disetop, FC Bekasi City Mengaku Rugi Banyak

Rifaldi Putra Irianto
15/1/2023 21:25
Liga 2 Disetop, FC Bekasi City Mengaku Rugi Banyak
Sejumlah suporter berbagai klub sepak bola protes atas penghentian Liga 2 dan Liga 3 oleh PSSI di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1).(ANTARA/Basri Marzuki)

KEPUTUSAN Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi Liga 2 2022/2023 sontak membuat sejumlah pemilik klub Liga 2 menjerit, karena mereka sudah berinvestasi puluhan miliar rupiah untuk klub masing-masing.

Salah satu pemilik klub FC Bekasi City yakni Atta Halilintar mengungkapkan hal itu. Dia pun sangat menyayangkan keputusan PSSI yang menghentikan Liga 2 2022/2023 secara mendadak.

"Saya sama brader saya Putra Siregar sudah investasi banyak di klub, kalau misalnya tidak tercapai dengan baik pasti kan akan kecewa," kata Atta saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1).

Menurut Atta investasi untuk menjalankan klub di Liga 2 tidak murah, butuh ongkos yang mahal. Dia menyebut rata-rata investasi untuk menjalankan klub di Liga 2 mulai dari Rp15 miliar sampai Rp25 miliar per tahun.

"Angkanya enggak kecil. Liga 2 itu kalau enggak salah bisa sekitar Rp15 miliar, Rp20 miliar, bahkan sampai Rp25 miliar. Liga 1 bisa Rp35 miliar," tutur Atta.

Belum lagi Atta menyebut sejumlah pihak yang menjadi sponsor klub pasti akan sangat kesal dan marah karena kompetisi Liga 2 diberhentikan secara mendadak.


Baca juga: Iwan Bule tidak akan Maju Lagi Jadi Ketua Umum PSSI


"Ini yang mau ganti siapa? Yang udah keluar duitnya. Belum tentu semua sponsor dan lain-lain itu segampang itu masuk. Bisa juga sponsor marah. Ini apa yang terjadi. Ini kita pikirkan," keluh Atta.

Saat ditanya kelangsungan gaji pemain saat kompetisi libur, Atta juga mengaku bingung. Dia pun akan segera memperhitungkan dengan manajemen terkait hal itu.

"Aku belum tau (kelangsungan gaji pemain), kan gak mungkin juga klub di Liga 2 berhenti trus harus ngegaji kan gak mungkin gitu ya. Jadi saya akan tanyain dulu ke manajemen baiknya seperti apa," terang Atta.

Diberitakan sebelumnya, PSSI memutuskan menghentikan kompetisi Liga 2 2022/2023. Kepastian ini diambil dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) di Kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1).

Sekjen PSSI Yunus Nusi menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor. Setidaknya adalah tiga hal yang menjadi pertimbangan dalam keputusan ini.

"Penghentian kompetisi ini merupakan permintaan dari klub sendiri. Lalu masalah infrastruktur yang tidak layak, dan terakhir adalah masalah perizinan dari kepolisian," kata Yunus. (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik