Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dendam The Black Star Untuk Balas Tangan Tuhan Suarez

Akmal Fauzi
01/12/2022 20:15
Dendam The Black Star Untuk Balas Tangan Tuhan Suarez
Pelatih Ghana Otto Addo(Khaled DESOUKI / AFP)

PERTANDINGAN ulang perempat final Piala Dunia 2010 antara Ghana dan Uruguay akan tersaji di Stadion Al Janoub dalam laga penentu Grup H Piala Dunia Qatar 2022, Jum'at (2/12) malam WIB.

Setelah melewati dua pertandingan yang menegangkan, The Black Star--julukan Ghana-- harus memenangkan laga melawan Uruguay untuk mencapai babak 16 besar.

Di saat bersamaan, Korea Selatan yang akan menghadapi Portugal di Stadion Education City pada waktu yang sama juga masih memiliki peluang untuk menemani Selecao das Quinas--julukan Portugal ke fase gugur.

Ghana yang sebelumnya dikalahkan Portugal 2-3 melewati laga dramatis melawan Korea Selatan di laga sebelumnya dengan kemenangan 3-2 sekaligus membuat posisi mereka ada di urutan kedua dengan tiga poin. Sementara Uruguay ada di posisi juru kunci di bawah Korea Selatan yang memiliki poin sama dengan satu poin.

Untuk Black Stars, kemenangan di laga ini juga bisa membalas kekalahan perempat final dari Uruguay di Piala Dunia 2010. Aksi tangan Tuhan versi Luis Suarez dengan menghalau bola masuk ke gawang Uruguay di babak perpanjangan waktu masih berbekas dingatan para pendukung Ghana. The Black Stars lalu kalah menyakitkan dalam drama adu penalti dengan skor 2-4, setelah imbang 1-1 di waktu normal.

Pelatih Ghana Otto Addo mengatakan kejadian menyakitkan itu sudah dilupakan pemain Ghana dan timnya harus melakukan yang terbaik untuk menghentikan Uruguay agat bisa lolos ke babak 16 besar untuk kedua kalinya dari tiga penampilan mereka di Piala Dunia.

Baca juga: Messi: Kegagalan Penalti Membuat Kami Lebih Kuat

"Mereka memiliki striker yang sangat bagus, banyak pengalaman dan mereka sangat kompak, tim yang sangat bagus. Setiap pertandingan akan berada di ujung tanduk dan kami harus melakukan yang terbaik untuk mengalahkan mereka. Saya cukup percaya diri untuk mengetahui bahwa kami bisa memenangkan pertandingan ini,” katanya

Sementara Uruguay yang belum pernah tersingkir dari Piala Dunia di babak penyisihan grup dalam 20 tahun dikritik pendukung karena belum meraih kemenangan di Qatar. Dua bomber veteran Luis Suarez dan Edinson Cavani yang bertanding untuk Piala Dunia terakhir mereka tahun ini juga mendapat kritikan.

Suarez menjadi starter melawan Korea Selatan dan tidak melakukan tendangan ke gawang sebelum ia digantikan oleh Cavani di babak kedua. Peran dua striker berusia 35 tahun itu saat melawan Portugal juga tidak terlihat. Mereka memiliki masing-masing satu peluang, namum tendanganya gagal tepat sasaran.

Pelatih Uruguay Diego Alonso menyadari kondisi itu. Dia berjanji akan menampilkan permainan yang berbeda dan sesuatu yang istimewa untuk melawan Ghanam agar bisa mencapai babak 16 besar sembari berharap Korea Selatan dikalahkan Portugal di pertandingan lainnya. "Kami akan menggunakan semua kemampuan yang kami miliki," kata Alonso. (AFP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya