Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KAPTEN timnas Kroasia, Luka Modric, bersikeras bahwa timnya bisa mengulangi kesuksesan di Piala Dunia 2018. Sekalipun, harus bermain imbang tanpa gol melawan timnas Maroko pada laga Grup F di Stadion Al Bayt, Qatar.
Adapun Kroasia yang masih bergantung dengan gelandang veteran Luka Modric, ternyata tidak mampu menciptakan banyak peluang di depan gawang Maroko.
Pemain Real Madrid berusia 37 tahun itu tidak menampilkan penguasaan bola di lini tengah, seperti saat mereka menjadi runner-up Piala Dunia 2018 di Rusia. Sementara, Andrej Kramaric yang menjadi tumpuan, sering terisolasi di lini depan.
Baca juga: Jepang Permalukan Jerman Di Doha
"Ini adalah pertandingan yang sangat sulit. Saya percaya saat turnamen berlangsung kami akan menjadi lebih baik. Kami akan mengadopsi sikap yang lebih proaktif," tutur Modric.
Luka Modric nyaris mencetak gol saat tambahan waktu babak pertama. Namun, tembakan kaki krinya dari luar kotak penalti, masih terlalu tinggi dari mistar gawang Maroko.
Baca juga: Euforia Piala Dunia Picu Kecemburuan di Tiongkok
Berdasarkan catatan Transfermarkt, Kroasia mendominasi penguasaan bola 65%:35%. Namun, Maroko lebih banyak melakukan percobaan tembakan ke gawang, yaitu delapan dan tidak ada yang on target. Sedangkan Kroasia mampu membuat lima tembakan, dua di antaranya on target.
Modric bersikeras bahwa Kroasia mampu bangkit di laga selanjutnya dan bisa menghasilkan kemenangan. "Kami tidak datang ke sini hanya untuk bermain dan keluar dari grup. Ambisi kami sedikit lebih besar berdasarkan pencapaian kami di Rusia," imbuhnya.
Maroko mengikuti jejak Tunisia sebagai wakil Afrika yang mampu menahan tim kuat Eropa. Sebelumnya, Tunisia menahan imbang Denmark tanpa gol. Hasil ini menjadi bekal positif bagi skuad asuhan Walid Regragui melawan dua tim kuat lainnya di Grup F, yakni Belgia dan Kanada.(AFP/OL-11)
SETELAH meresmikan markas di stadion Manahan Solo, Bhayangkara Solo FC gelar laga uji coba melawan tim senior Pemkot Surakarta, kemarin.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan tingginya angka penularan Covid-19 di Spanyol membuat agenda uji tanding itu harus ditunda.
Ini tidak lepas dari rencana pemerintah Inggris yang bakal melonggarkan kebijakan penguncian wilayah. Laga semifinal dan final Euro 2020 akan digelar di Stadion Wembley.
Timnas Kolombia harus puas dengan hasil imbang 0-0 atas Venezuela, dalam pertandingan Grup B Copa Amerika 2021 di Estadio Olimpico Pedro Ludovico, Brasil.
Meski Robert Lewandowski merupakan pemain terbaik Polandia, namun Swedia tetap memperhatikan keseluruhan tim lawan. Saat ini, Swedia memuncaki klasemen Grup E.
Jelang laga melawan Republik Ceko, Belanda dihantui rekor buruk saat bertanding di babak 16 besar. Terutama, momentum Piala Dunia 2006 dan Euro 2008.
"Saya berharap bisa terus main dengan Portugal untuk beberapa tahun lebih lama lagi. Saya merasa termotivasi, saya punya ambisi,"
Spanyol belum mampu mencapai performa terbaiknya di pertandingan internasional menjelang Piala Dunia Qatar 2022. Tetapi kemenangan ini memberikan dorongan moral untuk pemain
Presiden Joko Widodo menerima undangan resmi dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk hadir dalam perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar November mendatang.
ALIOU Cisse akan menangani timnas Senegal dalam gelaran Piala Dunia 2022, setelah mengantar klub berjuluk Singa Teranga itu meraih juara Piala Afrika 2021.
SEWINDU lalu, Moises Caicedo yang baru berusia 12 tahun punya kenangan tersendiri menonton timnas Ekuador di Piala Dunia Brasil. Kini, ia akan meraih impiannya di Piala Dunia 2022.
LEBIH dari dua dekade, karier kepelatihan Gustavo Alfaro dihabiskan pada level klub. Dia malang melintang di kompetisi Argentina dan terakhir menangani Boca Juniors menjuarai dua gelar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved