Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIMNAS Amerika Serikat kembali berlaga di ajang Piala Dunia 2022 yang bakal digelar di Qatar pada musim dingin nanti. Amerika Serikat menjadi salah satu wakil dari CONCACAF di turnamen sepak bola terakbar sejagad ini.
Sepanjang sejarah Piala Dunia, Amerika Serikat 10 kali lolos ke putaran final piala dunia. Adapun prestasi terbaik AS adalah juara tiga di Piala Dunia 1930
Amerika kembali ke Piala Dunia setelah gagal lolos pada edisi 2018. The Stars & Stripes --julukan tim Amerika-- ini menjadi tim termuda di antara 32 negara. Usia rata-rata tim Amerika Serikat dalam kualifikasi adalah 23,82 tahun. Ghana menjadi kontestan termuda kedua dengan rata-rata pemain berusia 25,67 tahun.
Skuad yang disebut generasi emas paling berbakat namun tidak konsisten dan tidak terbukti. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONCACAF, Amerika Serikat juga hampir tidak lolos karena menempati posisi ketiga. Penampilan inkonsisten ini yang harus diubah jelang terbang ke Qatar.
"Saya benar-benar khawatir. Tidak ada dalam dua pertandingan persahabatan terakhir yang membangun kepercayaan diri. Kami masih melihat pemain kunci berjuang dengan waktu permainan di klub. Kami juga melihat pemain kunci pulih dari cedera. Tidak ada persiapan yang seharusnya memberi Anda banyak kepercayaan diri," kata mantan kiper Amerika Serikat Kasey Keller.
Baca juga: Timnas Iran Bertekad Catat Sejarah di Piala Dunia Qatar
Meskipun diisi oleh banyak pemain muda dan bahkan baru mengikuti turnamen akbar di sepak bola, Pelatih Amerika Serikat Gregg Berhalter yakin dengan skuad mudanya.
"Jika kami lolos pada 2026 dan kami memiliki tim yang sama, kami masih lebih muda dari tim yang tidak lolos pada 2018. Ya, begitulah mudanya tim ini,” kata pelatih berusia 49 tahun itu.
Amerika Serikat akan membuka laga di Grup B melawan Wales pada 21 November, kemudian melawan Inggris pada 25 November dan terakhir melawan Iran pada 29 November.
Inggris dan Wales diyakini akan menjadi ujian berat bagi Amerika Serikat. Namun jika tim asuhan Gregg Berhalter bisa mengatasi kedua tim itu, peluang lolos cukup terbuka.
Mantan pemain depan Amerika Serikat Landon Donovan menilai untuk mendapatkan hasil yang baik, kuncinya saat melawan Wales di laga pertama.
“Jika berjalan dengan baik lebih awal, kami bisa menjadi tim yang sangat berbahaya di turnamen ini. Jika tidak, saya bisa melihatnya tidak berjalan dengan baik sama sekali. Saya tidak melihat terlalu banyak jalan tengah hanya karena tim muda yang tidak berpengalaman memiliki kecenderungan untuk menjadi sangat, sangat tinggi dan sangat bagus atau sangat rendah," kata Donovan.
Meskipun secara materi pemain Amerika Serikat lebih unggul dibanding Wales dan Iran, tetapi kematangan bakal menjadi masalah utama. Pasalnya, pemain-pemain andalan skuad AS, seperti Serginho Dest (AC Milan) dan Christian Pulisic (Chelsea), masih tampil inkonsisten bersama timnya.
“Jelas bukan hasil yang kami harapkan untuk masuk ke Piala Dunia,” kata gelandang Amerika Serikat Christian Pulisic. (BBC/OL-5)
Profil Timnas Amerika Serikat
Nama Asosiasi: USSF
Konfederasi: Concacaf
Julukan: The Stars & Stripes
Pelatih: Gregg Berhalter
Penampilan di Piala Dunia: 11 kali
Prestasi terbaik: Semifinal (1930)
Lippi mundur setelah Tiongkok kalah 1-2 dari Suriah di laga kualifikasi Piala Dunia 2020.
PDRM meminta individu yang menjadi korban agar tampil membuat laporan ke polisi.
Sebelum membidik Piala AFF 2020, Tae-yong diharapkan bisa memberi raihan maksimal untuk Indonesia di tiga laga tersisa kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Gugatan hukum AS itu berkaitan dengan skandal korupsi besar-besaran pada 2015 yang membuat FIFA bergolak dan membuat presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter memilih mundur
Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan pemerintah dan PSSI memang telah merekomendasikan enam stadion sebagai tempat penyelenggaraan.
Berhalter menggarisbawahi rekor buruk AS di Azteca itu saat berbicara kepada media massa secara daring, Rabu (23/3).
Pelatih berusia 49 tahun itu memiliki beban besar untuk mengembalikan kejayaan timnas AS, yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018.
Lima tahun setelah AS secara mengejutkan gagal lolos ke Piala Dunia 2016 di Rusia, Berhaler memimpin skuat muda Sam's Army mencapai babak sistem gugur.
Berhalter memimpin timnas AS meraih sukses di Piala Dunia 2022 dengan berhasil mencapai babak 16 besar.
Reyna dan Berhalter terlibat perselisihan di Piala Dunia 2022 yang menyebabkan masa depan Berhalter sebagai pelatih timnas AS sempat terancam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved