Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
TIM Indonesia usia di bawah 19 tahun (U-19) gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-19 2022 meski berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 5-1 pada laga pamungkas Grup A di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/7) malam.
Indonesia tak dapat ke empat besar lantaran pada pertandingan terakhir lain Grup A yakni Vietnam versus Thailand di Stadion Madya Gelora Bung Karno Senayan berakhir imbang 1-1. Indonesia kalah head to head dari dua tim tersebut.
Dengan demikian, dua tim terbaik Grup A yang menyegel tempat di semifinal adalah Vietnam sebagai juara grup dan Thailand di
peringkat kedua.
Bagi Indonesia, terakhir kali Garuda Muda gagal lolos dari fase grup Piala AFF U-19 terjadi pada 2016.
Dari laga kontra Myanmar, gol-gol Indonesia dibuat oleh Muhammad Ferarri (dua gol), Arkhan Fikri, Rabbani Siddiq, dan Ronaldo Kwateh. Myanmar memperkecil kedudukan via La Min Htwe.
Dalam pertandingan tersebut, anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong sejatinya menekan lawan dari menit awal demi mencuri gol yang
dapat meloloskan mereka ke semifinal.
Akan tetapi, berawal dari sebuah tendangan sudut pada menit ketujuh, Myanmar yang mencuri gol yang dibuat sang kapten La Min Htwe.
Baca juga: Indonesia U-19 Bangkit untuk Ungguli Myanmar 4-1 di Babak Pertama
Indonesia yang terkejut dengan gol tersebut kemudian meningkatkan kualitas gebrakannya ke pertahanan lawan. Hasilnya, kapten Indonesia Muhammad Ferarri menjebol gawang Myanmar memanfaatkan tendangan bebas Zanadin Fariz dan skor pun menjadi 1-1.
Delapan menit berselang, Indonesia mengambil alih kendali pertandingan setelah gelandang Arkhan Fikri melesakkan gol dari luar kotak
penalti. Indonesia memimpin dengan skor 2-1.
Belum puas, Indonesia semakin memperlebar jarak dengan Myanmar melalui gol kedua Muhammad Ferarri dalam pertandingan tersebut. Assist diberikan Arkhan dari sepakan bebas.
Pada menit ke-33, sebuah gerakan individu Arkhan Fikri dari tengah lapangan diakhiri dengan umpan terobosan ke Rabbani Siddiq. Nama terakhir dengan tenang menembak bola masuk ke gawang Myanmar dengan kaki kanannya.
Indonesia pun menuju ruang ganti dengan keunggulan 4-1.
Usai jeda, Shin membuat beberapa perubahan pemain seperti memasukkan Ronaldo Joybera Kwateh menggantikan Rabbani Siddiq, lalu Edgard Amping menggantikan Mikael Tata.
Hasilnya, Indonesia berhasil menambah pundi-pundi gol pada menit ke-73 melalui gol Kwateh. Tidak ada gol yang hadir setelahnya. Indonesia memenangi laga itu dengan skor 5-1.
Kemenangan telak berapa pun yang diraih tuan rumah memang tak akan berpengaruh jika Thailand dan Vietnam bermain imbang dengan gol. Pasalnya, kedua tim lebih produktif dari Indonesia. Sebab, Indonesia tidak mencetak gol ketika bermain imbang dengan Vietnam maupun Thailand. (Ant/S-2)
Presiden telah menandatangani surat terkait pengajuan naturalisasi untuk Zijlstra.
Garuda Muda dinilai terlalu larut dalam menanggapi permainan lawan.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan digelar pada bulan September di Sidoarjo.
Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dalam partai puncak dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
Aksi Kim memperlambat tempo permainan sekaligus memengaruhi mental para pemain Indonesia.
Pada laga pamungkas yang digelar Selasa (29/7) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Garuda Muda harus mengakui keunggulan timnas U-23 Vietnam dengan skor tipis 0-1.
Pada partai final, Arkhan akhirnya dimainkan pada menit ke-80, menggantikan Dominikus Dion dari PSS Sleman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved