Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Hasrat Generasi Emas yang Menua

Satria Sakti Utama
25/5/2016 06:00
Hasrat Generasi Emas yang Menua
(AFP/CESAR MANSO)

TIDAK dapat dimungkiri bahwa dalam satu dekade terakhir, tim nasional Spanyol merupakan timnas terbaik dan tersukses di dunia. Keberhasilan menjuarai tiga pergelaran besar beruntun, yakni Piala Eropa 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010, menjadi bukti kehebatan skuat asuhan Vicente del Bosque itu.

David Silva dkk pun berhasrat mencetak hattrick gelar Piala Eropa ketika melangkah ke Euro 2016 di Prancis, tahun ini. Jika mampu mewujudkannya, mereka akan menjadi tim pertama yang mencapai prestasi tersebut. Akan tetapi, masa kejayaan generasi emas La Furia Roja kini mulai luntur. Piala Dunia 2014 menjadi pertanda bahwa mereka mulai kehabisan bahan bakar ketika sang juara bertahan justru gagal lolos dari Grup B.

Kemunduran performa Spanyol tidak lain disebabkan generasi emas yang kini mulai menua. Sejumlah pemain andalan yang sejatinya menjadi motor permainan mulai kehilangan taring, sebut saja Andres Iniesta, Cesc Fabregas, bahkan David Silva. Belum lagi, Del Bosque memutuskan untuk meninggalkan dua strikernya, yakni Fernando Torres dan Diego Costa. Keduanya kalah saing dengan nama-nama lain, semisal Alvaro Morata dan Pedro Rodriguez.

"Kami telah mengevaluasi situasi yang ada dan tidak ingin menyertakan banyak pemain dalam situasi yang tidak menentu. Kami memilih tidak membawa mereka," ujar Del Bosque. Meski demikian, mantan arsitek Real Madrid itu bisa saja memilih untuk memaksimalkan barisan gelandang kelas satu yang dimilikinya. Hal itu pernah dilakukannya ketika menjuarai Euro 2012 dengan Fabregas menjadi tumpuan dengan sistem false nine.

Sejak ditinggal top scorer sepanjang masa timnas, David Villa, pada 2010, Spanyol memang belum menemukan ujung tombak yang mumpuni. Apalagi tahun ini, tantangan mereka bertambah karena dua pemain senior, yakni Xavi Hernandez dan Xabi Alonso, memutuskan gantung sepatu seusai Piala Dunia 2014 lalu.


Kiper utama

Jelang bergulirnya Piala Eropa 2016, perdebatan tentang penjaga gawang utama yang pantas menjaga mulut gawang timnas Spanyol pun mencuat. Dua kiper beda generasi, yakni Iker Casillas dan David de Gea, bersaing untuk mencuri posisi tersebut.

'Santo Iker' mengungguli De Gea dalam urusan pengalaman. Eks bintang Los Blancos yang kini bermain untuk FC Porto itu sudah tampil 166 caps dan menjadi rekor penampilan terbanyak bersama juara tiga kali Piala Eropa itu, tapi De Gea saat ini dinilai lebih baik dari pendahulunya itu, bahkan dianggap sejajar dengan penjaga gawang timnas Jerman, Manuel Neuer. (AFP/UEFA/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya