Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
LOLOSNYA Inggris sebagai juara Grup D berpotensi terjadi final kepagian di Wembley pada 29 Juni. The Three Lions, julukan timnas Inggris, akan berhadapan dengan runner up grup F, yang disebut-sebut sebagai 'grup neraka'.
Prancis, Jerman, dan Portugal berpotensi menjadi lawan Inggris di babak 16 besar nanti.
Pelatih Inggris Gareth Southgate mengaku tak gentar siapapun tim yang akan menjadi lawannya. Justru ia sangat antusias jika berkesempatan bertemu tim raksasa Eropa di babak 16 besar.
"Untuk memenangkan turnamen anda memang harus mengalahkan tim-tim seperti itu. Kami ingin memastikan kami mampu memenangkan grup dan terus bertahan di Stadion Wembley," kata Southgate.
"Memenangkan grup berarti sangat bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri dan juga bagi para penggemar untuk melihat kami kembali di babak berikutnya," tambahnya.
Inggris berhasil menyegel posisi puncak klasemen Grup D setelah berhasil mengalahkan Republik Ceko 1-0 lewat gol Raheem Sterling di laga penentuan, Rabu (23/6) dini hari WIB.
"Kami memulai dengan sangat baik, kami stabil dengan atau tanpa bola dan merupakan penghargaan besar bagi para pemain," ujar Southgate.
Baca juga: Southgate Optimistis Inggris akan Tampil Lebih Baik di 16 Besar
Pelatih Republik Ceko Jaroslav Silhavy menyebut Raheem Sterling dan Bukayo Saka menjadi pemain Inggris yang paling merepotkan barisan pertahanan timnya.
Kecepatan dua pemain ini menjadi momok buat pertahanan timnnya. Di laga tersebut, pelatih timnas Inggris Gareth Southgate memang menempatkan Sterling dan Saka sebagai pemain sayap.
"Saat Saka dan Sterling berlari sambil menggiring bola, sangat sulit buat kami untuk bisa menghentikan mereka. Untuk gol yang berhasil mereka ciptakan, kami tidak melakukan penjagaan sama sekali terhadap Sterling. Kami sebenarnya berupaya mengantisipasi gol cepat Inggris, tapi mereka tetap berhasil melakukannya,'' kata Silhavy.
Kegagalan memetik poin di laga ini membuat Ceko harus puas mengakhiri penyisihan Grup D di peringkat ketiga. Tomas Soucek dan kawan-kawan hanya mengumpulkan empat poin dari tiga laga, hasil dari satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu hasil kekalahan.
Kendati finish di peringkat ketiga, Ceko lolos ke babak 16 besar sebagai peringkat ketiga terbaik di fase penyisihan grup.
"Kami berhasil menjaga peluang lolos ke babak 16 besar setelah tampil di dua laga awal. Bahkan, di laga terakhir, kami bersaing dengan Inggris untuk memperebutkan posisi puncak klasemen. Kami harus melihat hal ini secara positif. Kami telah mencapai apa yang kami inginkan pada awal turnamen," ungkap Silhavy.(BBC/UEFA/OL-5).
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
INGGRIS kembali menciptakan kisah heroik di Euro Putri 2025. Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-119 saat Lionesses bangkit dari ketertinggalan.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Inggris berhasil mengalahkan Belanda 4-0 di laga lanjutan Grup D Euro 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved