Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TURKI berharap terjadi keajaiban saat pertandingan terakhir di Grup A Piala Eropa 2020 melawan Swiss, Minggu (20/6), setelah kalah pada dua pertandingan pertama tanpa mencetak gol. Hal itu dikatakan pelatih Turki Senol Gunes.
"Kami sedang berjuang menggapai keajaiban sekarang dan dengan berat hati kami melangkah," kata Gunes dalam konferensi pers, Sabtu (19/6).
Bek Caglar Soyuncu mengatakan tim Turki bertekad berjuang mencari kemenangan melawan Swiss di Stadion Olimpiade Baku.
Baca juga: Bale Optimistis Wales Bisa Lukai Italia
"Kami berada dalam situasi yang hancur ini. Bahkan jika pertandingan itu tidak mampu menyelamatkan kami, kami tetap harus mendapatkan kemenangan di pertandingan terakhir melawan Swiss," kata pemain Leicester City itu.
Turki kebobolan lima gol saat kalah dari Italia dan Wales di Grup A.
"Sebagai bek, kekecewaan besar atas kebobolan lima gol. Kami harus mengkritik diri sendiri. Besok adalah kesempatan terakhir dan kami sangat bersemangat tentang hal itu," kata Soyuncu.
Swiss, yang berada di posisi ketiga, juga bertekad memetik kemenangan besar demi memberi mereka peluang menyalip Wales, yang akan bermain melawan pemuncak klasemen grup, Italia, Minggu (20/6), demi mencapai babak 16 besar.
Gunes mengatakan timnya belum memenuhi harapan tetapi Turki masih memiliki pemain muda yang akan menjadi tulang punggung tim nasional selama satu dekade kedepan.
"Untuk tim muda kami, kekalahan melawan Italia di pertandingan pembuka kami rasanya seperti akhir dunia," kata Gunes.
"Namun, tidak masalah kami mendapatkan hasil buruk di turnamen ini karena para pemain muda ini adalah masa depan Turki," pungkasnya. (Ant/OL-1)
PERJALANAN timnas Italia untuk lolos dari Grup A Piala Eropa 2020 berpotensi tak sepenuhnya mulus.
BELGIA bisa menjadi salah satu favorit di Piala Eropa karena penampilan mereka selama kualifikasi.
SETELAH gagal lolos ke Piala Eropa (Euro) 2016 dan Piala Dunia 2018, Belanda kini kembali ke Euro 2020 dengan harapan dapat membuat gebrakan besar.
HARAPAN the Three Lions Inggris untuk mengakhiri 55 tahun paceklik gelar internasional segera disemai.
PERSAINGAN menarik tersaji di Grup E Euro 2020 yang dihuni Spanyol, Swedia, Polandia, dan Slovakia.
FAKTA bahwa tiga peringkat terbaik dari empat tim akan lolos ke perempat final, tetapi Grup F Euro 2020 tetap penuh intrik.
"Piala Eropa kali ini akan menjadi ladang ujian bagi kami. Namun, pada 2002, kami juga memiliki tim yang minim pengalaman. Jadi, segalanya bisa terjadi."
Gol itu tercipta pada menit ke-53, saat bek Juventus tersebut berusaha menghalau umpan tarik Domenico Berardi, tetapi bola memantul mengenai dadanya sebelum bersarang ke gawang Turki.
Italia, sebut reporter Paolo Menicucci dalam laman Euro 2020, agaknya dipaksa membutuhkan keberuntungan dari ketidakberuntungan Turki.
"Kami berusaha membuat mereka lelah, menggerakkan bola ke kiri dan ke kanan, berusaha mengurai mereka."
Turki menyerah 0-3 dari Italia dalam pertandingan pertama Grup A di Stadion Olimpiade, Roma, Sabtu (12/6) dini hari WIB.
Turki berharap kehadiran suporter mereka di Azerbaijan yang memiliki kedekatan etnis dan budaya, akan membantu mereka meraih tiga poin yang dibutuhkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved