Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Akibat Pandemi, Klub Liga Primer Rugi Hampir 1 Miliar Pound

Basuki Eka Purnama
15/6/2021 08:36
Akibat Pandemi, Klub Liga Primer Rugi Hampir 1 Miliar Pound
Logo Liga Primer Inggris(Ist)

KLUB Liga Primer Inggris melaporkan mengalami kerugian kumulatif sebelum pajar sebesar hampir 1 miliar pound sterling selama musim 2019-2020 akibat pandemi covid-19. Hal itu terungkap dalam laporan yang dilansir perusahaan keuangan Delitte.

Para pendukung tidak bisa hadir di stadion pada akhir musim 2019-20 karena pandemi dan baru bisa hadir secara terbatas di akhir musim 2020-21.

Ketidakhadiran para pendukung serta pemangkasan uang hak siar televisi memangkas pendapatan klub sebesar sekitar 13%.

Baca juga: Neville Sebut Liverpool akan Sulit Cari Pengganti Wijnaldum

Kerugian kumulatif sebelum dipotong pajak diperkirakan sebesar hampir 1 miliar pound sterling merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Liga Primer Inggris dan hampir lima kali lipat dari kerugian pada musim sebelumnya yang sebesar 200 juta pound sterling.

Meski kerugian itu besar, ke-20 tim Liga Primer Inggris masih sukses meraup pendapatan total sebesar 4,5 miliar pound sterling.

"Menurunya pemasukkan pada musim 2010-20 terjadi karena menurunnya perekonomian global dan gangguan sosial akibat pandemi covid-19. Hal itu akan terus berpengaruh besar pada keuangan klub pada musim 2020-21," ujar Dan Jones dari Deloitte.

"Absennya pendukung, ditundanya pertandingan, dan pemangkasan yang hak siara televisi sangat berpengaruh pada pendapatan klub."

"Pengaruh finansial pandemi terhadap Liga Primer Inggris akan sangat dipengaruhi oleh kapan para pendukung diizinkan kembali ke stadion serta kemampuan klub mempertahankan dan mengembangkan hubungan komersial mereka, saat industri lain menderita."

"Operasi pertandingan adalah landasan bagi model bisnis klub dan absennya para pendukung akan semakin terefleksi di tahun finansial musim 2020-21."

"Saat pendukung diizinkan kembali secara penuh, semoga pada musim 2021-22, klub Liga Primer Inggris memiliki potensi meraih revenue secara penuh," imbuhnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya