Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HARAPAN kesuksesan program vaksinasi covid-19 diutarakan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh, sehingga liga sepak bola nasional yaitu Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 Indonesia dapat berjalan kembali.
"Semoga vaksinasi sukses membuat tingkat penularan covid-19 melandai sehingga liga bisa diputar lagi," ujar Ahmad, Senin (18/1).
Menurut pria yang juga ketua Asprov PSSI Jawa Timur tersebut, faktor kesehatan menjadi penentu nasib kompetisi sepak bola Indonesia yang sudah mati suri sejak Maret 2020 karena pandemi covid-19.
Jika penyebaran covid-19 dapat ditekan, Ahmad Riyadh yakin pihak Polri akan memberikan izin kepada PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggulirkan Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3.
"Saya menyadari bahwa liga belum berjalan lebih karena faktor kesehatan, bukan keamanan. Saya berharap liga berjalan kembali dengan format seperti sebelum pandemi. Ada degradasi, promosi dan lain-lain. Normal. Bedanya, saat pandemi seluruh pertandingan tanpa penonton," ungkapnya.
Vaksinasi covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Pemerintah menegaskan prioritas utama vaksinasi adalah para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan melawan pandemi.
Baca juga: Persib Bandung Usul Jadwal Liga 1 Ikuti Kalender Eropa
Meski begitu, PSSI bersama 17 federasi cabang olahraga nasional sudah mengajukan nama-nama atlet, pelatih dan ofisial mereka untuk turut mendapatkan prioritas vaksin.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan semua nama yang ada dalam daftar pengajuan prioritas vaksinasi adalah mereka yang terlibat di kompetisi atau turnamen internasional. Jika tidak, maka jadwal vaksinasi insan olahraga tersebut sama dengan masyarakat umum.
Sementara terkait Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020, dua kompetisi tersebut tidak dapat bergulir karena pihak Polri belum memberikan izin keramaian lantaran pandemi covid-19 belum juga terkendali.
PSSI dan LIB sempat mengutarakan keinginan Liga 1 dan 2 dapat dilanjutkan pada Februari 2021. Akan tetapi, ketiadaan izin dari Polri hingga pertengahan Januari 2021 membuat keinginan tersebut sulit terwujud.
PSSI pun akan mengambil keputusan terakhir tentang nasib Liga 1 dan 2 musim 2020, apakah dilanjutkan atau dihentikan, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang berlangsung dalam beberapa hari ke depan.(Ant/OL-5)
Erick memastikan bahwa tahapan administrasi untuk naturalisasi sedang berlangsung dan akan segera dilanjutkan ke proses legislatif.
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Presiden Prabowo Subianto menunjukan komitmen dan dukungan tanpa henti terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Tantangan sesungguhnya justru akan datang saat Garuda Muda menghadapi tim-tim yang lebih kuat seperti Filipina dan Malaysia.
Romeny hampir dipastikan tak akan tampil di FIFA Match Day pada September.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved