Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MENYIKAPI situasi belum jelasnya pelaksanaan kompetisi liga domestik, dua lembaga PSSI dan Kemenpora menyatakan kenginannya untuk segera melanjutkan kompetisi sesegera mungkin. Hal itu berkaitan erat dengan persiapan Indonesia dalam menghadapi ajang Piala Dunia U-20 dengan Indonesia sebagai tuan rumah.
Kedua institusi sepakat kompetisi harus kembali digulirkan dalam waktu dekat, meski ditengah situas pandemi covid-19.
Ketua PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan bahwa dalam road map persiapan Tim Nasional Indonesia U-19 kelanjutan kompetisi menjadi penting.
“Kami masih berharap kompetisi bisa segera bergulir. Pelatih juga sudah punya road map sendiri. Piala Dunia menunjukkan kalau Indonesia dapat sukses menjadi tuan rumah yang baik dan berprestasi," tutur Iriawan dalam webinar, Selasa (27/10).
Bagi Ketua PSSI, peran kompetisi penting bagi perkembangan skuad garuda muda yang baru saja kembali setelah TC di Kroasia. Khususnya dalam hal memberikan pengalaman dan suasana kompetitif di kompetisi.
"Untuk itu, kompetisi harus berjalan, karena muara dari kompetisi nantinya ke timnas. Dengan kompetisi, pemain juga bisa merasakan atmosfir sesungguhnya dalam suatu pertandingan,” tutur Iriawan.
Ia pun menegaskan PSSI telah mempersiapkan berbagai keperluan dan protokol kesehatan guna memastikan kesehatan bagi para pemain dan official di lapangan.
“Kami sudah punya panduan protokol kesehatan (untuk kompetisi). Protokol kesehatan sudah dibuatkan bukunya. Memakai masker, dll sudah dilakukan saat pemain timnas melakukan TC baik di Indonesia maupun luar negeri, jadi untuk melakukan kompetisi, perlakuaannya akan sama dan ketat,” tegasnya.
Senada dengan Ketua PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan kelanjutan kompetisi penting untuk kesuksesan pelaksanaan Piala Dunia U-20 nantinya.
"Dengan persiapan yang sudah dilakukan oleh federasi, mengenai persiapan kompetisi, dengan menerapkan protokol kesehatan, tentu kompetisi harus segera diputar. Kompetisi pun juga dibutuhkan untuk perkembangan kemampuan pemain nantinya agar mereka siap di Piala Dunia,” tuturnya.
Ia pun memandang kompetisi dapat menempa mental para pemain saat bermain di klub dengan berhadapan dari para pemain senior.Menurutnya kesempatan sebagai tuan rumah harus dimanfaatkan sebaik baiknya.
"Selain itu, atmosfer juga berbeda ketika latihan dengan ada pertandingan kompetisi. Karena mentalnya berbeda ketika melawan pemain senior. Harusnya mereka dapat atmosfer pertandingan di kompetisi dengan begitu bisa melihat seberapa besar perfomance anak-anak," ungkap Zainudin.
Ia pun menyebut Timnas saat ini memang belum fix anggotanya, dan masih membuka ruang bagi pemain lain untuk masuk dan keluar. Dengan kompetisi bergulir akan membantu pelatih Shin Tae-yong.
"Pelatih tentu punya program chek in chek out, makanya ini (kompetisi) harus jalan. Kalau kompetisi tak ada, maka program harus ubah lagi," ujar Zainudin.
"Kalau kompetisi bergulir pelatih bisa lihat siapa tahu ada talenta baru. Sekali lagi ini bukan hanya klub melakukan kompetisi tapi peningkatan perfomance dan memantau kualitas anak-anak. Ini kesempatan langka. Itu bisa digunakan. Itu yang kami harapkan," imbuh Zainudin.
Sementara itu, Kurniawan Dwi Yulianto juga mengatakan hal yang sama. Mantan pemain timnas itu menyampaikan pesan untuk para pemain yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 nanti.
“Pemain harus membuktikan bahwa talenta dari Indonesia bagus. Pemain harus mengembangkan diri, banyak talent scouting, jadi mereka harus berusaha. Bersama klub yang bermain di kompetisi, mereka bisa mulai untuk mengasah kemampuan sepak bolanya demi menghadapi Piala Dunia nanti,” kata Kurniawan. (OL-4)
Turnamen Piala Presiden 2025 dijadwalkan berlangsung pada 6–13 Juli.
Penyelenggaraan Piala Presiden 2025 akan memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Timnas Indonesia tampil dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. PSSI minta tuan rumah yakni Qatar dan Arab Saudi menjaga pertandingan fair
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta seluruh pihak memastikan semua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berjalan adil dan sportif.
HIDUP memang ibarat roda pedati. Kadang dia ada di atas. Tetapi, karena berputar, kemudian suatu saat dia akan berada di bawah. Seperti itu jugalah dengan sepak bola.
Total ada enam tim yang akan berpartisipasi di Piala Presiden 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved