Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wilder Mengaku Bingung dengan Keputusan Wasit

Basuki Eka Purnama
22/9/2020 07:29
Wilder Mengaku Bingung dengan Keputusan Wasit
Manajer Sheffield United Chris Wilder(AFP/PETER POWELL)

HUBUNGAN tidak menyenangkan antara manajer Sheffield United Chris Wilder dengan VAR mencapai titik terendah ketika timnya kalah 0-1 melawan Aston Villa setelah skuatnya harus bermain dengan 10 pemain hampir sepanjang laga yang berlangsung Selasa (22/9) dini hari WIB.

Wilder dibuat bingung setelah John Egan mendapat kartu merah pada menit ke-12 karena menarik kaus striker Villa Ollie Watkins.

Wasit Graham Scott agak jauh dari insiden itu tetapi memutuskan hal itu sebagai pelanggaran yang menggagalkan peluang mencetak gol dan mengusir Egan dari lapangan lebih awal. Padahal, hakim garis tidak mengangkat bendera sebagai tanda terjadi pelanggaran.

Baca juga: Guardiola Akui Sulit Kalahkan Wolves

Wilder yang terlambat menghadiri konferensi pers karena berusaha menanyakan soal insiden itu kepada wasit menyebut insiden tersebut seharusnya dicek VAR dan Scott seharusnya melihat monitor pinggir lapangan.

"Saya sama sekali tidak mengerti mengapa keputusan itu langsung sebagai kartu merah dan tidak ada dialog dengan asisten wasit," kata Wilder.

"Sulit untuk yakin 100% dari posisi Graham berada di belakang kedua pemain bahwa mereka tidak saling memegang. Yang menjadi pertanyaan besar saya adalah asisten wasit berjarak 10 yard dan memiliki pandangan paling jelas dan dia membuat keputusan untuk tidak mengangkat bendera sebagai tanda adanya pelanggaran."

"Saya benar-benar bingung sebagai pemain dan manajer profesional selama 35 tahun terakhir. Saya bahkan lebih bingung lagi malam ini," lanjutnya.

Gol bersih tim Wilder dianulir saat melawan Villa pada Juni ketika teknologi garis gawang gagal pada pertandingan pertama setelah Liga Primer Inggris bergulir lagi pascajeda pandemi covid-19.

Musim lalu, Sheffield United juga harus masygul golnya dianulir VAR ketika melawan Tottenham Hotspur saat kaki John Lundstram dinyatakan offside setelah proses pengambilan keputusan yang lama.

Lebih buruk lagi yang terjadi Selasa (22/9) dini hari WIB itu adalah saat Wilder menilai pemain Villa Matt Targett seharusnya dikeluarkan dari lapangan karena melanggar Chris Basham yang memang diakui berbuah penalti pada babak pertama yang eksekusi penaltinya oleh Lundstram dimentahkan dengan baik kiper Emiliano Martinez.

"Dia (Bash) menghalangi pemain kami, peluang pupus dan itu kartu merah," kata Wilder.

"Itu kartu merah, dia menghentikan peluang mencetak gol. Sekalipun dia (Lundstram) gagal mengeksekusi penalti, mestinya tetaplah 10 lawan 10," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya