Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MANAJER Liverpool Juergen Klopp dan pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho kompak mengkritik putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang mengabulkan gugatan Manchester City atas sanksi dari UEFA.
Pada Senin (13/7), CAS memutuskan City tidak melakukan pelanggaran atas aturan kepatutan finansial (FFP) dalam laporan keuangan medio 2012 hingga 2016 yang sekaligus membatalkan hukuman sanksi larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua musim.
Klopp menilai keputusan itu bukanlah hari yang baik sepak bola. Pasalnya, hal itu membuktikan kerangka FFP yang saat ini berlaku tidaklah cukup untuk memastikan keadilan finansial di dunia sepak bola.
"Sejujurnya, saya pikir kemarin bukanlah hari baik bagi sepak bola," kata Klopp dalam jumpa pers, Selasa (14/7).
Baca juga: City Lolos dari Sanksi UEFA, Guardiola Senang
"FFP merupakan ide bagus, aturan yang diberlakukan untuk melindungi tim dan kompetisi, agar tidak seorang pun belanja habis-habisan dan memastikan uang yang mereka gelontorkan berasal dari sumber yang tepat."
"Saya pikir FFP yang berlaku sekarang bukanlah sesuatu yang harus kita pertahankan. Saya harap FFP akan tetap ada untuk memberikan semacam
batasan bahwa Anda boleh belanja, tetapi tidak berlebihan. Itu bagus untuk sepak bola."
"Jika ada yang melakukannya, tidak seorang pun peduli lagi dan orang-orang atau negara kaya akan bebas melakukan apapun," lanjut pelatih asal Jerman itu.
Sementara itu, di tempat terpisah, Mourinho menyebut keputusan CAS itu sebagai sesuatu yang memalukan.
Pasalnya, CAS tetap menjatuhkan denda terhadap City atas apa yang menurut mereka berdasar sikap nonkooperatif the Citizen selama proses penyidikan.
Padahal, menurut Mourinho, jika City memang tidak bersalah, seharusnya tidak ada hukuman denda sama sekali.
"Dilihat dari sudut pandang mana pun, ini keputusan memalukan, sebab jika City tidak bersalah mereka seharusnya tidak dijatuhi denda," kata Mourinho.
"Jika Anda tidak bersalah, seharusnya tidak ada denda. Jika mereka bersalah, keputusan itu juga jelas memalukan karena seharusnya mereka dilarang main di Eropa. Saya tidak tahu apakah City bersalah atau tidak, tapi terlepas dari itu ini keputusan memalukan," imbuhnya.
Lebih jauh lagi, Mourinho menyarankan FFP sebaiknya tidak perlu diberlakukan lagi, jika hanya diterapkan oleh UEFA tetapi ujung-ujungnya selalu kalah ketika tim menggugat di CAS.
"Saya pikir ini jadi senjakala FFP, sebab sudah tidak ada artinya lagi. Sejujurnya saya ingin melihatnya ditegakkan dengan benar," katanya.
"Sekarang kita bicara tentang Man City, tapi di masa lalu, banyak klub lain yang terbelit situasi serupa."
"Saya pikir lebih baik pintu sirkus dibuka saja dan biarkan semua
orang menikmati pertunjukan yang ada," pungkasnya. (OL-1)
Sanksi pengurangan poin tersebut membuat Nottingham Forest kini turun ke peringkat 18 atau posisi teratas di zona degradasi saat kompetisi masih menyisakan delapan laga lagi pada musim ini.
Keuangan Barcelona saat ini masih dinyatakan minus oleh aturan FFP.
Kemenangan di markas Everton itu berarti Setan Merah sukses membukukan kemenangan di lima dari enam laga terakhir mereka di Liga Primer Inggris.
Pada Mei lalu, Juventus setuju membayar denda lebih dari 700.000 euro, karena merekayasa nilai transfer, gaji, dan laporan keungann mereka terkait keuntungan modal.
City berpeluang dihukum pengurangan poin bahkan degradasi dari strata teratas Inggris, jika mereka dinyatakan bersalah melanggar peraturan keuangan.
Chamber adalah sosok yang menghindarkan Manchester City dari hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa setelah memenangkan banding di CAS pada 2020.
IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan.
Perubahan ini muncul setelah kritik atas sistem undian terbuka di perempat final dan semifinal Liga Champions musim ini yang dianggap mengabaikan performa klub di fase liga.
JSSL Singapore 7’s adalah kompetisi sepak bola remaja premier Asia yang menampilkan talenta muda dari lebih 450 tim di 17 negara.
UEFA telah membuka penyelidikan atas kemungkinan pelanggaran peraturan disiplin pemain Real Madrid.
Kedelapan tim yang akan berlaga di perempat final Liga Negara UEFA adalah Spanyol, Belanda, Prancis, Denmark, Kroasia, Portugal, Italia dan Jerman.
Dua penendang Atletico gagal mencetak gol dalam adu penalti saat melawan Real Madrid, Julian termasuk Alvarez.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved