Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
WASIT Juandi Hidayatulloh mengaku Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum membayar gaji pada sejumlah pertandingan Liga 3 musim 2019. Juandi mengatakan bayaran untuk lima pertandingan termasuk final pada Liga 3 2019 dan final Liga 1 Putri belum dilunasi PSSI.
Liga 1 Putri dijalankan oleh PSSI. Liga 3 dimulai dari regional, berada di bawah Asosiasi Provinsi PSSI. PSSI pusat baru mengambil alih saat sudah masuk level nasional.
Juandi mengatakan dirinya beserta sejumlah wasit Liga 3 lainnya telah menanyakan honor tersebut kepada PSSI. Namun, belum ada kejelasan hingga saat ini.
"Sudah kami tanyakan ke pihak terkait di PSSI katanya sudah diajukan tapi belum ditanda tangan. Terakhir kami menanyakan waktu pembagian baju wasit untuk Liga 2 awal Maret lalu," kata Juandi, ketika dihubungi, Kamis (23/4).
Juandi yang kini bertugas untuk Liga 2 meminta PSSI segera melunasi pembayaran tersebut. Pasalnya, saat ini ia mengaku kesulitan karena tak ada pemasukan imbas penundaan kompetisi karena wabah covid-19.
Baca juga : Gelandang Persib Bandung Vizcarra ingin Puasa Tetap Lancar
"Saya berharap banget itu segera cair, karena memang tak ada pemasukan," kata Juandi.
Selain itu, Juandi mengaku tak punya pekerjaan lain selama kompetisi ditunda. Yang ia harapkan kini ialah kompetisi segera bergulir dan kembali mendapatkan penghasilan.
"Saya menunggu saja sampe Liga 2 bisa bergulir lagi, karena ini sudah menjadi hobi saya," kata Juandi.
Komite Wasit PSSI sejauh ini belum memberikan tanggapan terkait belum dibayarnya upah wasit. Namun, Ketua Komite Wasit Sonhadji mengatakan kondisi keuangan federasi saat ini mandek imbas penundaan kompetisi. Pihaknya masih memikirkan cara untuk mencari jalan keluar untuk kesejahteraan wasit.
"Memang kondisi keuangan kan dari sponsor. Sekarang sponsor juga belum pada bayar dan nunggu perkembangan," kata Sonhadji. (OL-7)
Tantangan sesungguhnya justru akan datang saat Garuda Muda menghadapi tim-tim yang lebih kuat seperti Filipina dan Malaysia.
Romeny hampir dipastikan tak akan tampil di FIFA Match Day pada September.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir berharap suporter memberikan dukungan langsung kepada timnas Indonesia U-23 di ajang ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025.
Seleksi pemain akan mengacu pada performa para pesepak bola muda yang tampil di ajang Piala Pertiwi 2025.
Piala Pertiwi diharapkan dapat menjangkau lebih banyak talenta-talenta sepak bola putri dengan cakupan daerah yang semakin luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved