Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KETUA Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan mengungkapkan ada banyak impian yang dikejar pihaknya saat ini. Apalagi, di usia yang tidak lagi muda, PSSI haruslah memiliki prestasi yang bisa selalu dikenang.
Karena itu, tepat pada hari ulang tahun ke-90 PSSI, kemarin, Iriawan dalam keterangan resminya mengatakan salah satu harapan yang bisa terwujud ialah meloloskan timnas ke Olimpiade 2024 yang direncanakan berlangsung di Prancis.
“Kita masih punya target lolos Olimpiade 2024. Kita pun punya mimpi besar menjadi peserta Piala Dunia 2030. Untuk tim senior saat ini, kita berharap timnas bisa menembus peringkat 150 besar FIFA, dan selanjutnya terus meraih rangking lebih baik,”
jelasnya.
Iriawan menambahkan, saat ini masih banyak tantangan yang harus diselesaikan dan salah satunya yang sedang dihadapi ialah wabah virus korona (covid-19). Adanya virus tersebut membuat kompetisi sepak bola di Tanah Air harus dihentikan sementara sejak Maret. Pemusatan latihan tim nasional juga ditunda demi upaya memutus mata rantai penyebaran korona.
Walau optimistis badai pasti berlalu, tantangan lain yang juga akan dijumpai ialah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021. Seperti diketahui, Indonesia telah resmi ditunjuk menjadi tuan rumah ajang tersebut.
Dia pun mengajak para pecinta sepak bola Indonesia untuk menyukseskan turnamen tersebut. “Sebuah kehormatan, momen yang belum pernah terjadi dan belum tentu terulang lagi,” katanya.
“Indonesia akan menjadi penyelenggara ajang olahraga level dunia, menjadi sorotan dunia internasional. Mari kita sukseskan Piala Dunia U-20 2021. Baik sukses secara penyelenggaraan maupun prestasi tim nasional kita,” pungkas Iwan Bule. (Mal/R-3)
Erick memastikan bahwa tahapan administrasi untuk naturalisasi sedang berlangsung dan akan segera dilanjutkan ke proses legislatif.
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Presiden Prabowo Subianto menunjukan komitmen dan dukungan tanpa henti terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Tantangan sesungguhnya justru akan datang saat Garuda Muda menghadapi tim-tim yang lebih kuat seperti Filipina dan Malaysia.
Romeny hampir dipastikan tak akan tampil di FIFA Match Day pada September.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved