Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KIPER veteran Spanyol Pepe Reina mengungkapkan pengalamannya ketika terinfeksi Covid-19. Menurutnya, virus korona itu benar-benar mengganggu pernapasan.
"Momen paling sulit adalah ketika saya tidak bisa lagi bernapas. Selama 25 menit saya kehabisan oksigen. Itu adalah saat terburuk dalam hidup saya," kata dia kepada Corriere dello Sport seperti dilansir Sky Sports.
Kiper Aston Villa yang dipinjamkan dari AC Milan itu mulai mengisolasi diri setelah dinyatakan positif Covid-19 sejak bulan lalu.
Baca juga: Matic Nilai McTominay Bisa Jadi Legenda Setan Merah
Sebelum kesulitan bernapas, dia juga mengalami demam, batuk kering, dan sakit kepala yang berkepanjangan.
"Saya merasa sangat kelelahan setelah mengalami gejala virus yang pertama," beber mantan kiper Liverpool tersebut.
"Tapi, yang paling saya takutkan adalah ketika tidak mendapatkan oksigen. Tenggorokan saya tiba-tiba tertutup begitu saja," tambahnya.
Reina menjelaskan, dirinya merasakan pengalaman mengerikan itu pada enam hingga delapan hari pertama sejak dinyatakan positif. Namun, kini, dia dipastikan telah pulih seutuhnya.
"Saya sekarang sudah memenangkan pertempuran," pungkas kiper berusia 37 tahun tersebut. (OL-1)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved