Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
UEFA atau Uni Sepak Bola Eropa mengkonfirmasi akan tetap menyebut kompetisi sepak bola empat tahunan mereka yang sedianya digelar tahun ini dan ditunda setahun karena pandemi COVID-19 dengan nama resmi Euro 2020. Hal itu diumumkan UEFA melalui akun Twitter resmi mereka, @UEFA, pada Jumat malam WIB.
"TERKONFIRMASI: Walaupun akan dilangsungkan 11 Juni - 11 Juli 2021, #EURO2020 akan tetap menggunakan nama UEFA Euro 2020," demikian cuit UEFA.
Dalam langgam cuitan yang sama, UEFA tak menjelaskan banyak alasan keputusan tetap menggunakan nama Euro 2020. UEFA hanya menegaskan keyakinan mereka bahwa kejuaraan itu akan tetap digelar menggunakan format yang sama dan 12 arena yang sudah disepakati sebelumnya. "Kami percaya akan tetap menggunakan arena yang sama, memastikan turnamen ini tetap mengusung visi awalnya yakni menggelar ajang yang memang digelar di seantero Eropa," cuit UEFA.
Euro 2020 yang sedianya digelar 12 Juni s.d. 12 Juli ditunda penyelenggaraannya setahun berselang demi memberi kesempatan liga-liga domestik dan kompetisi antarklub Eropa musim 2019/20 yang tengah ditunda karena pandemi COVID-19 bisa dirampungkan. (OL-12)
Skandal pengaturan skor itu terjadi di dua leg pertandingan kualifikasi Liga Konferensi UEFA musim 2023/2024 antara Arsenal Tivat dan klub Armenia, Alashkert FC, pada Juli 2023.
Crystal Palace sebelumnya lolos ke Liga Europa berkat kemenangan 1-0 atas Manchester City di final Piala FA.
Lima klub yang terkenda denda dari UEFA itu karena FFP adalah Chelsea, Barcelona, Lyon, Aston Villa, dan AS Roma.
Chelsea dijatuhi denda €31 Juta oleh UEFA, karena pelanggaran finansial.
IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan.
Perubahan ini muncul setelah kritik atas sistem undian terbuka di perempat final dan semifinal Liga Champions musim ini yang dianggap mengabaikan performa klub di fase liga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved