Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KLUB-KLUB La Liga menjadi sasaran kritik oleh presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales karena melakukan tes Covid-19 ke pemain-pemain mereka meski tidak memperlihatkan gejala apa pun.
Padahal, menurut Rubiales, boleh jadi ada lebih banyak orang di Spanyol yang membutuhkan fasilitas pemeriksaan Covid-19 mengingat negara itu merupakan negara Eropa kedua setelah Italia dengan temuan kasus terbanyak.
Data pemerintah Spanyol terkini menyatakan sedikitnya 491 orang meninggal setelah lebih dari 11.000 orang dinyatakan positif Covid-19 dan sebagian daerah diterapkan kebijakan lockdown.
Baca juga: Sempat Bermain di Milan, Kini 35% Skuat Valencia Positif Korona
"Mengetahui hidup banyak orang jadi taruhannya, tentu tidak patut menggelar tes massal ke pesepak bola ketika banyak orang yang lebih membutuhkan," kata Rubiales dalam jumpa pers, Rabu (18/3) WIB.
"Hasilnya bagi para pemain tetap sama. Jika mereka positif dan tanpa gejala parah, mereka diharuskan swakarantina di rumah masing-masing. Melakukan tes ke seluruh pemain seperti itu tampak tidak perlu dan cenderung tidak patriotik di kondisi sekarang," imbuhnya.
Sejumlah klub La Liga, termasuk Valencia, melakukan tes Covid-19 ke seluruh pemainnya. Valencia, Senin (16/3), mengumumkan 35% skuad tim utama dan stafnya positif tertular Covid-19 tanpa memperlihatkan gejala apapun.
La Liga musim 2019/20 saat ini tengah ditangguhkan sebagai pencegahan persebaran Covid-19. Tetapi, Rubiales menegaskan kompetisi akan tetap dirampungkan menyusul keputusan UEFA mengundurkan Piala Eropa 2020 ke tahun depan. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved