Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
WAYNE Rooney menuding pemerintah dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memperlakukan para pemain seperti babi selama pandemik virus korona atau Covid-19.
Liga Primer Inggris telah dihentikan setidaknya sampai 3 April dan setelah itu FA akan menentukan apakah kompetisi bisa dilanjutkan atau tidak.
"Untuk pemain, staf, dan keluarga mereka, ini merupakan pekan yang mengkhawatirkan," kata Rooney dilansir BBC, Minggu (15/3).
"Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kepemimpinan pemerintah dan FA serta Liga Primer."
"Olahraga lain seperti tenis, Formula 1, rugby, dan golf, serta sepak bola di negara-negara lain telah dihentikan sedangkan kami disuruh melanjutkan kompetisi."
Baca juga: Fernandes Tolak Disebut Sebagai Alasan Kebangkitan MU
"Saya rasa banyak pemain yang bertanya-tanya, 'Apakah ada hubungannya dengan uang yang terlibat?'. Mengapa kita harus menunggu sampai Jumat (untuk menghentikan liga)? Mengapa Mikel Arteta (manajer Arsenal) perlu sakit sebelum kompetisi Inggris melakukan hal yang benar?"
"Setelah pertemuan darurat, akhirnya keputusan yang tepat dibuat. Sebelumnya, para pemain sepak bola di Inggris merasa diperlakukan seperti babi."
"Saya tahu bagaimana perasaan saya. Bila ada di antara keluarga saya terinfeksi melalui saya karena saya harus bermain saat waktu yang tidak aman dan mereka sakit parah, saya harus berpikir dua kali untuk bermain lagi. Saya tidak akan pernah memaafkan otoritas."
Rooney, yang juga menjabat posisi asisten pelatih Derby, meyakini harus ada restrukturisasi radikal untuk kalender sepak bola agar kompetisi musim ini bisa dilanjutkan.
"Kami siap bermain sampai September bila musim berlanjut, bila memang harus begitu. Itulah tugas kami," tambah Rooney.
"Selama kami tahu akan aman untuk bermain dan ini adalah lingkungan yang aman bagi penonton, kami siap bermain."
“Piala Dunia berikutnya digelar November dan Desember 2022, jadi kalian bisa memanfaatkan situasi ini sebagai kesempatan dan kami akan mengakhiri musim 2019/20 ini pada akhir tahun, kemudian bersiap untuk 2022 dengan memulai dua musim ke depan dari musim dingin.” (Ant/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved