Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEMENANGAN Manchester City atas West Ham United pada laga lanjutan Liga Primer Inggris, Kamis (20/2) dini hari WIB, diwarnai aksi protes keras pendukung mereka terhadap UEFA.
Sebelumnya, UEFA menjatuhkan sanksi kepada Manchester City berupa larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua musim. UEFA memvonis Manchester City telah melanggar aturan financial fair play (FFP).
Keputusan itu membuat pendukung Manchester City yang datang ke Stadion Etihad membentangkan spanduk bertuliskan 'UEFA Cartel' dan 'UEFA Mafia'.
Mereka juga menyanyikan yel-yel sebagai bentuk dukungan kepada Pep Guardiola dan pemilik klub Sheikh Mansour.
Baca juga: City Menang di Laga Pertama Pascaskorsing UEFA
Di lapangan, Manchester City tampil dominan dan menang dengan skor meyakinkan 2-0.
Kevin De Bruyne tampil apik pada laga kali ini dengan mencetak gol menit ke-62 dan membukukan assist untuk gol Rodri menit ke-30.
"Kami bersikap profesional di lapangan. Apa yang terjadi di luar tidak berdampak bagi kami. Kami tetap akan bermain sebaik mungkin hingga musim ini selesai, khususnya untuk orang yang mencintai klub ini," kata Guardiola.
Kemenangan itu memantapkan posisi Manchester City di posisi kedua dengan 51 poin, unggul 2 poin dari Leicester City di peringkat 3.
Sedangkan West Ham belum keluar dari zona degradasi di peringkat 18 dengan 24 poin, unggul 6 poin dari sang juru kunci klasemen, Norwich. (bbc/OL-1)
Crystal Palace sebelumnya lolos ke Liga Europa berkat kemenangan 1-0 atas Manchester City di final Piala FA.
Lima klub yang terkenda denda dari UEFA itu karena FFP adalah Chelsea, Barcelona, Lyon, Aston Villa, dan AS Roma.
Chelsea dijatuhi denda €31 Juta oleh UEFA, karena pelanggaran finansial.
IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan.
Perubahan ini muncul setelah kritik atas sistem undian terbuka di perempat final dan semifinal Liga Champions musim ini yang dianggap mengabaikan performa klub di fase liga.
JSSL Singapore 7’s adalah kompetisi sepak bola remaja premier Asia yang menampilkan talenta muda dari lebih 450 tim di 17 negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved