Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RESMI menjadi arsitek timnas Indonesia, kemarin, pelatih asal Korsel Shin Tae-yong optimistis mampu membawa trofi juara. Kesempatan itu terbuka pada ajang Piala AFF 2020 mendatang.
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk berprestasi bersama Indonesia karena harapannya besar untuk bisa membawa Indonesia juara," ujar Tae-yong setelah meneken kontrak resmi sebagai pelatih timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Bogor, kemarin.
"Finalisasi kontrak sudah selesai. Ia di kontrak dengan durasi empat tahun," ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, yang juga akrab disapa Iwan Bule.
Sebelum membidik Piala AFF 2020, Tae-yong diharapkan bisa memberi raihan maksimal untuk Indonesia di tiga laga tersisa kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tae-yong rencananya mulai mengumpulkan 60 pemain dari U-22 dan senior untuk di seleksi pada 13 Januari mendatang. Kemarin, Tae-yong pulang ke Korsel dan bakal kembali ke Indonesia pada 6 Januari.
Ia juga akan mencari solusi terkait dengan kendala fisik pemain timnas. "Mental harus kuat, fisik pun harus kuat, artinya lebih fokus lagi di lapangan. Dan kalau fisik kuat harus bisa lebih semangat untuk menang," ucap Tae-yong.
Eks pelatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 itu juga akan bertugas sebagai manajer pelatih timnas Indonesia U-22, U-20, U-18, dan U-16. Menurut Iwan Bule, Tae-yong akan menjadi penasihat pelatih dan memantau para pemain junior.
"Ia bisa jadi konsultan mulai dari U-16, jadi dia tahu pemain mana yang punya talenta tinggi," jelas Iwan.
Pertama, dia fokus latih senior, tapi dia ingin berkesinambungan dengan kelompok usia, dia maunya dia yang pilih sendiri pemain dari kelompok usia," ujar Iwan yang tetap enggan membeberkan nilai kontrak Tae-yong.
Namun, saat pergelaran Piala Dunia 2018, Tae-yong berada di peringkat 26 dari 32 tim finalis, terkait dengan gaji yang dia terima. Tae-yong kala itu bergaji Rp7 miliar per tahun. Namun, kini diperkirakan gajinya mendekati Rp14 miliar per tahun. (Ykb/R-2)
Piala Presiden 2025 menjadi tolok ukur yang penting dalam hal sepak bola di Tanah Air
PSSI resmi memproses naturalisasi Mauro Zijlstra, penyerang muda berdarah Indonesia yang saat ini bermain untuk FC Volendam. Pemain kelahiran Belanda itu keturunan dari Bandung.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir menyatakan striker FC Volendam Mauro Zijlstra akan menjadi pemain naturalisasi terkini tim nasional.
Mauro Zijlstra mencetak 17 gol dan empat assists dari 21 penampilan untuk tim muda Volendam musim lalu.
Turnamen Piala Presiden 2025 dijadwalkan berlangsung pada 6–13 Juli.
Penyelenggaraan Piala Presiden 2025 akan memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Salah satu agenda yang sedang dirancang adalah keikutsertaan dalam turnamen internasional di Shijiazhuang, Tiongkok.
Indonesia menempati posisi kedua klasemen sementara Grup D.
Nathan Tjoe A On bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub.
, Yolla menegaskan bahwa dirinya belum gantung sepatu. Ia masih akan berlaga di kompetisi nasional maupun liga luar negeri.
Timnas menang dengan skor 3-1 (25-17, 25-15, 23-25, 25-20).
Total ada enam tim yang akan berpartisipasi di Piala Presiden 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved