Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Suporter asal Bali Dibebaskan Polisi Diraja Malaysia

Antara
28/11/2019 21:25
Suporter asal Bali Dibebaskan Polisi Diraja Malaysia
Sejumlah suporter PSIS Semarang, Panser Biru membentangkan spanduk solidaritas pembebasan pendukung Timnas.(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

POLISI Diraja Malaysia (PDRM) membebaskan suporter sepak bola asal Bali Andreas Setiawan yang ditangkap oleh PDRM beberapa waktu lalu karena 'teror bom Stadion Bukit Jalil' di media sosial dibebaskan setelah ditahan di Kantor Polisi Daerah (IPD) Cheras Kuala Lumpur, hari ini.

"Alhamdulillah sore ini Polisi Cheras Malaysia (PDRM) telah melepaskan saudara Andreas Setiawan dari tahanan dan dalam waktu tidak terlalu lama, Andreas akan segera kembali ke Bali," ujar Koordinator Fungsi Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat di Kuala Lumpur, hari ini.

Agung bersama Sekretaris I Konsuler Sabda Thian ikut mengurus pembebasan Andreas dari IPD Cheras kemudian dibawa ke KBRI Kuala Lumpur. "Proses pembebasannya berlangsung cepat dan kami mendapatkan kerja sama yang baik dari Polisi Cheras. Andreas sekarang sudah di KBRI bersama para suporter Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM) yang sudah ikut membantu menangani tiga suporter yang ditahan," katanya.

Baca juga: Korban Suporter di Malaysia Ingin PSSI Bertindak Tegas

Agung mengatakan penyidikan yang dilakukan polisi IPD Cheras sudah cukup, sehingga tidak alasan untuk menahannya lebih lanjut, sedangkan bukti-bukti untuk mendakwa yang bersangkutan lebih lanjut juga tidak ada sehingga dibebaskan Kamis ini.

Sementara itu, Andreas mengatakan awal kejadian penangkapannya saat itu dia memosting foto sedang berada di KLCC, kemudian ada teman dari Bali berkomentar jangan lupa di-bom stadion-nya kalau kalah, kemudian dia membalas candaan tersebut kalau dirinya sudah membawa satu tas bondet disertai emoticon.

"Setelah itu teman saya dari Bali mengatakan tunggu aba-aba dari saya, setelah itu saya tidak komentar lagi karena saya tahu sudah kriminal. Saya diperiksa saat masuk pintu E kemudian ditangkap bersama dua teman saya. Saya menduga yang melaporkan warga di Malaysia," katanya.

Dia mengatakan memperoleh hikmah dari kejadian yang dialaminya agar tidak memosting masalah sensitif di media sosial. Setelah dibebaskan dia belum menghubungi orang tuanya di Bali dan berharap teman-teman suporter bisa mengabari karena dirinya juga ingin cepat pulang ke Bali.  Dua orang teman Andreas, Rifki Chorudin dan Iyan Prada Wibowo lebih dahulu dibebaskan pada Minggu (24/11). (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik