Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SITUASI gelandang Arsenal, Granit Xhaka, semakin kelam. Setelah dicopot dari jabatannya sebagai kapten, kariernya bersama the Gunners terancam usai.
Hal itu disampaikan pelatih Arsenal, Unai Emery. Arsitek 48 tahun itu menilai Xhaka berpeluang tidak bermain lagi bagi Arsenal di sisa musim dan kemungkinan dijual pada Januari.
"Klub tahu situasi sang pemain dan keputusan saya soal keadaan ini. Klub juga berbicara dengannya dan kami akan memutuskan bagaimana cara menggunakannya," ungkap Emery seperti dilansir dari Sky Sports.
Baca juga: Pochettino Akui Kesulitan Pulihkan Performa Spurs
"Saya tidak tahu apakah ia akan bermain lagi. Jika kondisi mentalnya baik, ia akan membantu kami dan mengenakan seragam ini lagi," jelasnya.
"Saya tidak memikirkan hal itu (menjual Xhaka) karena saat ini masih November dan kami akan memainkan banyak pertandingan pada November dan Desember. Kami tidak bisa mengubahnya dalam dua bulan," pungkasnya.
Pencopotan kapten Xhaka tidak lepas dari tindakan yang dilakukannya saat ditarik keluar dan digantikan Bukayo Saka saat Arsenal melawan Crystal Palace pada 27 Oktober. (Medcom/OL-2)
Pemain internasional Swiss berusia 25 tahun, yang bergabung dengan Arsenal dari Borussia Moenchengladbach pada 2016 itu, telah membuat 94 penampilan untuk the Gunners dan mencetak tujuh gol.
Pencetak gol Swiss, Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri, merayakan gol mereka dengan membuat gestur elang Albania.
Kedua pemain itu, yang berdarah Albania dan Kosovo, merayakan gol dengan sikap yang terlihat meniru lambang elang yang terdapat di bendera Albania.
Xhaka telah mendapatkan sembilan kartu kuning sejak 2014. Karenanya, pemain belakang Swedia Mikael Lustig mengakui mereka akan mengincar pemain tengah berusia 25 tahun itu dalam laga di Stadion Saint Petersburg.
Arsenal harus menjadi juara Liga Europa jika ingin berlaga di Liga Champions pada musim depan.
The Gunners dikabarkan tidak keberatan melego mantan pemain Basel tersebut untuk menambah dana transfer mereka.
Mantan pelatih Sevilla ini akan membesut PSG mulai musim depan dan akan memimpin Les Parisiens hingga Juni 2018.
JUARA bertahan Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain, menunjuk mantan arsitek klub Spanyol Sevilla, Unai Emery, sebagai pelatih baru mereka untuk mengarungi musim baru 2016/2017.
Pelatih asal Spanyol berusia 46 tahun ini memang sedang menganggur setelah meninggalkan Paris St-Germain yang diantarkannya mempersembahkan satu gelar Ligue 1 dan enam piala domestik dalam dua musim yang bertanggung jawab.
Manajer berusia 46 tahun itu akan bergabung sebagai pelatih kepala, setelah menghabiskan dua tahun terakhir di Paris St Germain, yang baru-baru ini meraih tiga gelar juara domestik.
UNAI Emery baru dua bulan meninggalkan Paris Saint-Germain. Namun, juru taktik asal Spanyol itu sudah harus kembali bertemu dengan klub juara Ligue 1 Prancis tersebut.
MANAJER the Gunners Arsenal, Unai Emery, meminta manajemen untuk memberikan dana lebih besar sebagai modal
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved