Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KLUB dari Rusia dan Kosovo dipastikan tidak akan berhadapan di kompetisi Eropa karena masalah keamanan. Hal itu diumumkan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Jumat (18/10).
Rusia tidak mengakui Kosovo sejak negara itu menyatakan kemerdekaan dari Serbia pada 2008.
"Mempertimbangkan masalah keamanan laga antara tim dari Rusia dan Kosovo, Panel Darurat UEFA memutuskan tim dari kedua negara tidak akan berhadapan di kompetisi UEFA hingga waktu yang belum ditentukan," ungkap UEFA dalam keterangan resmi mereka.
Baca juga: Kasus Rasisme Bulgaria akan Dibahas UEFA pada 28 Oktober
Namun, keputusan itu bisa menyulitkan UEFA pada tahun depan setelah Rusia dipastikan lolos ke Piala Eropa 2020 dan Kosovo berpeluang lolos.
Keputusan kali ini sama dengan keputusan yang diambil UEFA pada 2014 saat mereka memastikan klub asal Rusia dan Ukraina tidak saling berhadapan terkait krisis Crimea.
UEFA menambahkan jadwal kualifikasi Piala Eropa Putri 2021 antara Rusia dan Kosovo akan dimainkan di tempat netral. (AFP/OL-2)
Skandal pengaturan skor itu terjadi di dua leg pertandingan kualifikasi Liga Konferensi UEFA musim 2023/2024 antara Arsenal Tivat dan klub Armenia, Alashkert FC, pada Juli 2023.
Crystal Palace sebelumnya lolos ke Liga Europa berkat kemenangan 1-0 atas Manchester City di final Piala FA.
Lima klub yang terkenda denda dari UEFA itu karena FFP adalah Chelsea, Barcelona, Lyon, Aston Villa, dan AS Roma.
Chelsea dijatuhi denda €31 Juta oleh UEFA, karena pelanggaran finansial.
IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan.
Perubahan ini muncul setelah kritik atas sistem undian terbuka di perempat final dan semifinal Liga Champions musim ini yang dianggap mengabaikan performa klub di fase liga.
Dua Lipa resmi menajdi warga negara Kosovo yang diberikan langsung Presiden Vjosa Osmani.
Turki juga mengupayakan yang terbaik untuk memastikan bahwa Kosovo dapat menyediakan layanan bagi warganya dengan fasilitas, kapabilitas dan infrastruktur.
Pada laga Euro 2024 kontra timnas Inggris, suporter timnas Serbia disebut melakukan pesan rasial terhadap Kosovo.
SERBIA menolak menandatangani perjanjian damai dengan Kosovo melalui normalisasi hubungan diplomatik. Keputusan itu disebut sebagai itikad Beograd yang masih ingin menginvasi Pristina.
Keluarga Ora, yang beretknik Albania, meninggalkan Kosovo pada 1991 untuk melarikan diri dari represi yang dilakukan tokoh Serbia Slobodan Milosevic.
TIM sepak bola Israel menyerah 0-1 kepada Kosovo dalam pertandingan tunda kualifikasi Piala Eropa atau Euro 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved