Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
UEFA meminta klub Eropa untuk bertanding di negara yang melarang perempuan menonton langsung di stadion. Hal itu diungkapkan Presiden UEFA Aleksander Ceferin, Selasa (24/9).
"Komite Eksekutif akan merekomendasikan seluruh negara anggota dan seluruh klub Eropa untuk tidak memainkan laga di negara tempat perempuan dibatasi aksesnya ke stadion," ujar Ceferin di Ljubljana.
Keputusan itu menyusul permintaan FIFA kepada Iran untuk mengizinkan perempuan menonton di stadion.
Perempuan, selama ini, dilarang menonton sepak bola secara langsung di stadion sejak 1981 meski ada desakan dari internasional untuk mengizinkan mereka.
Baca juga: Presiden FIFA Tegaskan Rasisme tidak Diterima di Italia
Awal bulan ini, seorang pendukung sepak bola perempuan tewas setelah membakar diri karena ditangkap karena berusaha masuk stadion dengan menyamar sebagai laki-laki agar bisa menonton laga Esteghal FC.
Tahun lalu, otoritas sepak bola Italia dikecam karena menggelar laga Super Coppa antara Juventus dan AC Milan di Arab Saudi, negara yang juga melarang perempuan hadir di laga olahraga.
"Sepengetahuan kami, ada dua negara di dunia yang tidak mengizinkan perempuan menonton sepak bola," ujar Ceferin.
Ceferin kemudian mengatakan perwakilan Asosiasi Klub Eropa hadir dalam pertemuan di Ljubljana itu dan sepakat dengan seruan UEFA itu.
"Saran kami kepada 55 asosiasi sepak bola dan seluruh klub adalah tidak bermain di atau melawan klub dari negara tempat hak dasar perempuan tidak dihargai," pungkasnya. (AFP/OL-2)
Kemenangan itu menjadi trofi Super Cup pertama bagi PSG sekaligus bagi klub asal Prancis. Les Parisiens juga melengkapi koleksi lima gelar yang sudah mereka raih sepanjang 2025.
Putusan dari UEFA dan CAS menunjukkan bahwa prestasi olahraga menjadi tidak berarti. Tampaknya klub, organisasi, dan individu tertentu memiliki hak istimewa dan kekuatan yang unik.
MOHAMED Salah menegur badan sepak bola Eropa, UEFA, terkait unggahan mengenang mantan pemain timnas Palestina, Suleiman al-Obeid atau Pele Palestina.
Skandal pengaturan skor itu terjadi di dua leg pertandingan kualifikasi Liga Konferensi UEFA musim 2023/2024 antara Arsenal Tivat dan klub Armenia, Alashkert FC, pada Juli 2023.
Crystal Palace sebelumnya lolos ke Liga Europa berkat kemenangan 1-0 atas Manchester City di final Piala FA.
Lima klub yang terkenda denda dari UEFA itu karena FFP adalah Chelsea, Barcelona, Lyon, Aston Villa, dan AS Roma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved