Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Klub Eropa Diminta Boikot Negara yang Larang Perempuan ke Stadion

Basuki Eka Purnama
25/9/2019 10:31
Klub Eropa Diminta Boikot Negara yang Larang Perempuan ke Stadion
Seorang perempuan membawa spanduk seruan agar Iran mengizinkan perempuan menonton bola di Stadion saat Piala Dunia 2018.(AFP/Giuseppe CACACE )

UEFA meminta klub Eropa untuk bertanding di negara yang melarang perempuan menonton langsung di stadion. Hal itu diungkapkan Presiden UEFA Aleksander Ceferin, Selasa (24/9).

"Komite Eksekutif akan merekomendasikan seluruh negara anggota dan seluruh klub Eropa untuk tidak memainkan laga di negara tempat perempuan dibatasi aksesnya ke stadion," ujar Ceferin di Ljubljana.

Keputusan itu menyusul permintaan FIFA kepada Iran untuk mengizinkan perempuan menonton di stadion.

Perempuan, selama ini, dilarang menonton sepak bola secara langsung di stadion sejak 1981 meski ada desakan dari internasional untuk mengizinkan mereka.

Baca juga: Presiden FIFA Tegaskan Rasisme tidak Diterima di Italia

Awal bulan ini, seorang pendukung sepak bola perempuan tewas setelah membakar diri karena ditangkap karena berusaha masuk stadion dengan menyamar sebagai laki-laki agar bisa menonton laga Esteghal FC.

Tahun lalu, otoritas sepak bola Italia dikecam karena menggelar laga Super Coppa antara Juventus dan AC Milan di Arab Saudi, negara yang juga melarang perempuan hadir di laga olahraga.

"Sepengetahuan kami, ada dua negara di dunia yang tidak mengizinkan perempuan menonton sepak bola," ujar Ceferin.

Ceferin kemudian mengatakan perwakilan Asosiasi Klub Eropa hadir dalam pertemuan di Ljubljana itu dan sepakat dengan seruan UEFA itu.

"Saran kami kepada 55 asosiasi sepak bola dan seluruh klub adalah tidak bermain di atau melawan klub dari negara tempat hak dasar perempuan tidak dihargai," pungkasnya. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik