Wujudkan Juara Grup di Laga Terakhir

Cahya Mulyana [email protected]
03/8/2019 04:00
Wujudkan Juara Grup di Laga Terakhir
Skuad timnas U-15 Indonesia berfoto jelang laga Piala AFF U-15 2019 kontra Vietnam, Sabtu (27/7/2019).(INSTAGRAM PSSI)

MELAKONI empat laga tanpa kekalahan, Tim Nasional Indonesia U-15 merasa belum puas dan menginginkan capaian lebih baik lagi. Untuk itu pasukan Bima Sakti mengaku akan bermain lebih beringas lagi pada pertandingan pamungkas saat melawan Myanmar.

Kapten Garuda Asia, Marcell Januar Putra mensyukuri kemenangan ketiga saat menaklukkan Filipina dengan skor empat gol tanpa balas, kemarin, termasuk torehan golnya lewat titik putih saat babak pertama.

Berkat kemenangan dari laga yang digelar di Institute of Physical Education Chonburi Campus Stadium, Chonburi, Indonesia mengoleksi angka sama dengan penguasa klasemen, Timor Leste, dengan 10 poin hasil empat kali main. Namun, Timor Leste yang kemarin unggul 4-0 atas Singapura memiliki selisih gol lebih baik yakni plus 12 ketimbang 'Garuda Asia' plus 9.

"Alhamdulillah tadi aku bisa mencetak gol. Gol dan kemenangan ini aku persembahkan untuk orangtua dan semua masyarakat Indonesia. Terima kasih juga untuk doa-doanya. Semoga kita terus diberikan kelancaran dan kemudahan mendapatkan piala di turnamen ini," terang Marcell.

Tampil dominan ketika menghadapi Filipina, gol pembuka keunggulan 'Garuda Asia' baru hadir melalui tendangan Marcelino Ferdinand di menit ke-25. Tidak berselang lama, Wayu Agong menggandakan keunggulan, disusul gol penalti Marcell di menit ke-37. Satu gol lagi lahir di babak kedua pada menit 65 oleh Alexander Kamaru setelah meneruskan umpan Ruy Arianto.

Marcell mengaku kemenangan itu hasil jerih payah dan kerja sama seluruh pemain termasuk jajaran pelatih. Kekompakan sebagai bagian dari tim membuatnya bangga dan percaya diri dalam melakoni setiap laga.

"Saya juga senang sekali dengan tim ini. Tidak ada yang bekerja sendiri. Kita semua kompak, berjuang bersama dan tidak pernah mengeluh," jelasnya.

Namun demikian, Marcell mengaku laga pamungkas di Grup A harus menjadi ajang perbaikan dari kekurangan-kekurangan empat laga sebelumnya. Tak kalah penting laga terakhir harus memastikan Indonesia lolos sebagai juara Grup.

"Kita masih punya banyak kekurangan dan siap untuk diperbaiki diri untuk laga selanjutnya. Kita harus lebih baik lagi. Coach (Bima Sakti) juga bilang, yang menentukan nasib kita di turnamen ini adalah kita sendiri, bukan tim lain. Jadi siapa pun lawanya kita harus siap fight," pungkasnya.

Usut pencurian umur

Di bagian lain, pelatih timnas Indonesia U-15 Bima Sakti mendukung upaya Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) meng-usut pencurian umur yang diduga dilakukan kapten timnas Timor Leste U-15, Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas. Tapi, ia meminta timnya tidak terprovokasi dengan isu yang menimpa rival terkuat di Grup A itu dan terus fokus melakoni laga.

"Ya semua kita serahkan ke AFF," tegas Bima kepada Media Indonesia, kemarin.

"Sebenarnya kita merasa kejanggalan sebelum pertandingan, tetapi saya instruksikan semua untuk fokus melawan Timor Leste," kata Bima. Hal itu pun terjawab dengan adanya laporan kepada AFF pada Senin (29/7) dan langsung ditanggapi serius dengan membuka investigasi.

Kapten tim Timor Leste, Paulo Freitas, dituding mencuri umur. Pasalnya tahun lalu, Paulo Freitas juga membela timnas Timor Leste senior tampil di Piala AFF, dan tertera berusia 22 tahun. (AFF/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya