Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MELAKONI empat laga tanpa kekalahan, Tim Nasional Indonesia U-15 merasa belum puas dan menginginkan capaian lebih baik lagi. Untuk itu pasukan Bima Sakti mengaku akan bermain lebih beringas lagi pada pertandingan pamungkas saat melawan Myanmar.
Kapten Garuda Asia, Marcell Januar Putra mensyukuri kemenangan ketiga saat menaklukkan Filipina dengan skor empat gol tanpa balas, kemarin, termasuk torehan golnya lewat titik putih saat babak pertama.
Berkat kemenangan dari laga yang digelar di Institute of Physical Education Chonburi Campus Stadium, Chonburi, Indonesia mengoleksi angka sama dengan penguasa klasemen, Timor Leste, dengan 10 poin hasil empat kali main. Namun, Timor Leste yang kemarin unggul 4-0 atas Singapura memiliki selisih gol lebih baik yakni plus 12 ketimbang 'Garuda Asia' plus 9.
"Alhamdulillah tadi aku bisa mencetak gol. Gol dan kemenangan ini aku persembahkan untuk orangtua dan semua masyarakat Indonesia. Terima kasih juga untuk doa-doanya. Semoga kita terus diberikan kelancaran dan kemudahan mendapatkan piala di turnamen ini," terang Marcell.
Tampil dominan ketika menghadapi Filipina, gol pembuka keunggulan 'Garuda Asia' baru hadir melalui tendangan Marcelino Ferdinand di menit ke-25. Tidak berselang lama, Wayu Agong menggandakan keunggulan, disusul gol penalti Marcell di menit ke-37. Satu gol lagi lahir di babak kedua pada menit 65 oleh Alexander Kamaru setelah meneruskan umpan Ruy Arianto.
Marcell mengaku kemenangan itu hasil jerih payah dan kerja sama seluruh pemain termasuk jajaran pelatih. Kekompakan sebagai bagian dari tim membuatnya bangga dan percaya diri dalam melakoni setiap laga.
"Saya juga senang sekali dengan tim ini. Tidak ada yang bekerja sendiri. Kita semua kompak, berjuang bersama dan tidak pernah mengeluh," jelasnya.
Namun demikian, Marcell mengaku laga pamungkas di Grup A harus menjadi ajang perbaikan dari kekurangan-kekurangan empat laga sebelumnya. Tak kalah penting laga terakhir harus memastikan Indonesia lolos sebagai juara Grup.
"Kita masih punya banyak kekurangan dan siap untuk diperbaiki diri untuk laga selanjutnya. Kita harus lebih baik lagi. Coach (Bima Sakti) juga bilang, yang menentukan nasib kita di turnamen ini adalah kita sendiri, bukan tim lain. Jadi siapa pun lawanya kita harus siap fight," pungkasnya.
Usut pencurian umur
Di bagian lain, pelatih timnas Indonesia U-15 Bima Sakti mendukung upaya Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) meng-usut pencurian umur yang diduga dilakukan kapten timnas Timor Leste U-15, Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas. Tapi, ia meminta timnya tidak terprovokasi dengan isu yang menimpa rival terkuat di Grup A itu dan terus fokus melakoni laga.
"Ya semua kita serahkan ke AFF," tegas Bima kepada Media Indonesia, kemarin.
"Sebenarnya kita merasa kejanggalan sebelum pertandingan, tetapi saya instruksikan semua untuk fokus melawan Timor Leste," kata Bima. Hal itu pun terjawab dengan adanya laporan kepada AFF pada Senin (29/7) dan langsung ditanggapi serius dengan membuka investigasi.
Kapten tim Timor Leste, Paulo Freitas, dituding mencuri umur. Pasalnya tahun lalu, Paulo Freitas juga membela timnas Timor Leste senior tampil di Piala AFF, dan tertera berusia 22 tahun. (AFF/R-2)
Indra turut bahagia karena keputusan itu menyiratkan tenaga keduanya dibutuhkan klub masing-masing, Ezra di RKC Waalwijk (Belanda) dan Egy di Lechia Gdansk (Polandia).
Menurutnya, pertandingan itu gagal terealisasi karena Persebaya memiliki agenda lain.
Bima Sakti akan terlibat dalam program Garuda Select.
Fakhri diplot menjadi salah satu calon pelatih timnas U-19.
Ada 26 pemain yang merupakan pilihan Indra Sjafri.
Timnas U-22 akan lawan Bhayangkara FC dan Arema FC.
Pesawat bernomor GA1114 tersebut membawa sekitar 400 jemaah asal kloter Ujung Pandang (UPG) 14 dari Bandara Sultan Hasanuddin tujuan Madinah.
Menurut striker Madura United itu, Indonesia wajib mewaspadai permainan agresif yang sering digencarkan skuat besutan Bert van Marwijk tersebut.
PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali melanjutkan program Garuda Select.
McMenemy mengatakan bahwa melawan tim sekelas UEA memang sangat sulit. Namun, ia sangat mengapresiasi usaha para pemainnya yang tak gentar menghadapi mereka.
Selain itu, kunci kemenangan Garuda Nusantara, yakni masuknya M Supriadi yang mampu mengacak-acak sisi kanan pertahanan Timor Leste
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved