Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
RUSIA melakoni laga ketiga kualifikasi Piala Eropa 2020 kontra San Marino pada Minggu (9/6) WIB, di Mordovia Arena. Sbornaya, julukan Rusia, berhasil menggulung tamunya dengan skor telak 9-0.
Tuan rumah tampil dominan di laga ini. Mereka mencatatkan 45 tendangan dengan 18 di antaranya mengarah ke gawang. Tim asuhan Stanislav Cherchesov ini juga mencatatkan 80% penguasaan bola.
Pesta Rusia dimulai pada menit ke-25. Bek San Marino, Michele Cevoli, yang bermaksud menghalau bola justru mencetak gol ke gawang sendiri.
Kapten Rusia, Artem Dzyuba, menambah penderitaan San Marino sekaligus menggandakan keunggulan negaranya di menit ke-31. Penyerang Zenit St. Petersburg itu sukses menceploskan bola usai wasit memberi penalti.
Lima menit kemudian giliran bek Rusia, Fyodor Kudryashov yang mencatatkan namanya di papan skor. Mendapat umpan Anton Miranchuk, Kudryashov sukses memperdaya kiper San Marino, Elia Benedettini.
Rusia menutup babak pertama dengan keunggulan empat gol. Hal itu terjadi usai Miranchuk mencatatkan namanya di papan skor.
Baca juga: Loew Absen Dampingi Jerman di Kualifikasi Piala Eropa
Unggul empat gol tidak membuat Rusia mengendurkan serangan. Mereka kembali menambah gol di menit ke-73 berkat gol kedua Dzyuba setelah memanfaatkan umpan Aleksandr Golovin.
Dzyuba mencetak hattrick di menit ke-76 setelah menceploskan bola rebound hasil sepakan penaltinya yang bisa ditepis Benedettini.
Semenit kemudian Rusia mencetak gol ketujuh mereka melalui aksi Fyodor Smolov. Mendapat umpan Magomed Ozdoyev, Smolov sukses memperdaya Benedettini.
Smolov mencetak gol keduanya di laga ini sekaligus menambah keunggulan Rusia menjadi 8-0 di menit ke-83 usai memanfaatkan assist Dzyuba.
Rusia menutup laga dengan kemenangan 9-0 setelah Dzyuba mencetak quattrick di menit ke-88. Berkat kemenangan ini, Rusia mampu mempertahankan posisinya di peringkat kedua grup I dengan koleksi enam poin dari tiga pertandingan. Sedangkan San Marino terbenam di dasar klasemen lantaran belum mendapat angka dari tiga laga. (Medcom/OL-7)
Di usia 33 tahun, delapan bulan, dan 30 hari, Lucy Bronze adalah pemain tertua timnas Inggris di Piala Eropa Putri 2025 dan bermain 598 menit sepanjang Piala Eropa Putri.
Kemenangan di Piala Eropa Putri ini menegaskan dominasi timnas Inggris di kancah sepak bola putri Eropa, sekaligus menambah koleksi gelar mereka menjadi dua kali berturut-turut.
Kemenangan ini menandai sejarah bagi timnas Inggris sebagai tim kedua setelah Jerman yang mampu menjuarai Piala Eropa Putri secara beruntun (2022 dan 2025).
Gol Aitana Bonmati di babak tambahan waktu mengantarkan timnas Spanyol meraih kemenangan 1-0 atas timnas Jerman di semifinal Piala Eropa Putri 2025, Kamis (24/7) dini hari WIB.
Chloe Kelly mencetak gol penentu kemenangan timnas Inggris pada menit ke-119, menyambar bola muntah hanya setelah kiper Italia Laura Giuliani berhasil menyelamatkan tendangan penaltinya.
Kiper timnas Jerman Ann-Katrin Berger menahan dua eksekusi penalti pemain timnas Prancis saat babak adu penalti perempat final Piala Eropa Putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved