Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Demi Trofi ke-19, Pemain Liverpool yang Cedera Bersiap Turun

Cahya Mulyana
11/5/2019 10:54
Demi Trofi ke-19, Pemain Liverpool yang Cedera Bersiap Turun
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp merayakan kemenangan(AFP/Paul Ellis)

MANAJER Liverpool Jurgen Klopp mengatakan laga terakhir liga Inggris melawan Wolverhampton Wanderers di Anfield, Minggu (12/5), menjadi titik nadir semua pemainnya.

Bahkan yang mengalami cedera pun mengaku siap melakoni laga pamungkas supaya bisa menutup musim dengan poin sempurna. Meskipun belum tentu mendapatkan gelar juara ke-19 jika Manchester City menang lawan Brighton and Hove Albion.

Bagi Liverpool, laga terakhir nanti sangat krusial bahkan pemain yang dilanda cedera pun menyatakan siap turun seperti Mohamed Salah, Andy Robertson dan Jordan Henderson. Semuanya menyatakan akan bermain menepis rasa sakit melawan Wolves.

Salah melewatkan pertandingan lawan Barcelona akibat gegar otak, sementara Henderson cedera lutut dan Robertson cedera betis.

"Tiga kata terkenal minggu ini di ruang ganti adalah hanya sakit saja (bukan cedera serius)," kata Klopp, Sabtu (11/5).

Baca juga: Mourinho Sebut Klopp Kunci Sukses Liverpool

Untuk perolehan poin, the Reds mengantongi 94 angka dari 37 laga atau satu angka di bawah The Citizen. Harga mati bagi skuat Josep Guardiola yakni harus menang supaya penanda stats juara Liga Inggris tidak bersarang di Anfield.

Dengan mendapatkan satu poin Kun Aguero, City tetap menjadi juara dengan catatan Liverpool kalah dalam pertandingan melawan Albion. Namun, jika City dan Liverpool mengantongi poin sama maka kemenangan ditentukan melalui produktivitas gol dan kebobolan. Apabila hasilnya masih sama lagi, kedua tim akan beradu di laga khusus.

Hal itu dilakukan karena Inggris tidak mengadopsi sistem head to head, tetapi play-off. Jika kedudukan sama dari semua nilai, penentuan juara akan melalui pertandingan antara kedua kesebelasan.

Kondisi ini sempat berpotensi terjadi pada musim 1995/1996 kala Manchester United dan Newcastle sengit bersaing. Akan tetapi, pertandingan tambahan tidak jadi digelar karena Setan Merah memenangkan tabel klasemen.

Menurut Klopp, The Citizen dan The Reds memasang target menang walaupun belum tentu terwujud. Tapi melihat tempat laga dihelat, Liverpool lebih memungkinkan meraih 3 poin ketimbang City yang melakoni laga tandang.

"Kedua tim harus memenangkan pertandingan mereka. Itu tidak pasti (terjadi) pada saat ini, jadi kami harus fokus pada itu," pungkasnya.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya