Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

PSSI Bentuk AdHoc Integrity Lawan Pengaturan Skor

Satria Sakti Utama
20/1/2019 20:02
PSSI Bentuk AdHoc Integrity Lawan Pengaturan Skor
(Antara)

KOMITE AdHoc Integrity menjadi langkah nyata PSSI untuk memerangi isu pengaturan skor. Namun, PSSI terkesan lamban merealisasikan tim yang diharapkan dapat menjembatani dengan stakeholder sepak bola lain seperti pihak kepolisian dan pemerintah.

Dalam Kongres Tahunan di Bali pada Minggu (20/1) siang, PSSI akhirnya mulai menelurkan keputusan untuk merealisasikan Komite AdHoc Integrity. PSSI telah memilih pucuk pimpinan komite yang bakal diisi oleh lima orang ini.

Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur Achmad Riyadh dan mantan sekretaris jenderal (Sekjen) PSSI Azwar Karim dipilih untuk mengisi posisi ketua dan wakil ketua Komite AdHoc Integrity.

Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum PSSI Joko Driyono.

"Kongres meng-endorse terbentuknya AdHoc Integrity, kemudian di forum tadi unsur ketua dan wakil ketua dipilih. Ketua Ahmad Riyadh dan wakil ketuanya Azwan Karim. Dalam waktu beberapa hari ke depan akan menambah tiga anggota lagi," kata Joko.

Baca juga : Kelompok Suporter Desak Orang-Orang Lama di PSSI Diganti

Pria asal Ngawi ini berharap hadirnya Komite AdHoc Integrity dapat menjadi antitesis problema pengaturan skor yang terjadi di sepak bola nasional.

"Komitmen ini tugas penting untuk fokus memperbaik intergritas sepak bola untuk memerangi pengaturan skor dan manipulasi. Sehingga AdHoc ini bisa bangun sinergi dengan PSSI dan Kepolisian. Kita ingin cita-cita integritas dapat terpenuhi," imbuhnya.

Sementara itu, pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai pembentukan Komite AdHoc Integrity ini sah-sah saja.

Namun, Kusnaeni menggarisbawahi agar komite bentukan PSSI tidak menjadi batu sandungan bagi Kepolisian untuk mengupas tuntas pengaturan skor di Indonesia.

Seperti diketahui, Kepolisian telah bergerak cepat menyidik isu pengaturan skor dengan membentuk tim khusus, Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola.

Berkat kinerja Satgas ini, sejumlah pejabat teras PSSI telah diamankan seperti Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng dan anggota Komisi Disiplin (Komdis) Dwi Irianto alias Mbah Putih.

"Hanya saja memang timing-nya agak terlambat karena Satgas sudah melangkah lebih maju. Jadi Komite AdHoc yang baru dibentuk ini jangan sampai membuat langkah blunder dengan menghalangi dan mempersulit upaya pemberantasan pengaturan skor," jelasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya