Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Puisi-puisi Landung Anandito (1)

Sajak Kofe
18/6/2023 15:00
Puisi-puisi Landung Anandito (1)
Nunung WS, Bunga di Taman, cat minyak pada kanvas, 80 x 100 cm, 1978.(MI/Sajak Kofe)

Nostalgia Kemarin Sore

kopi pahit yang kau minta,
masih mengepul uapnya.
di samping vas kaca buram,
biasa kau rangkai sedap malam,
disinari lampu remang.
selamat ulang tahun, bisikku.
di atas meja kayu rapuh,
sepotong kue untukmu,
sejak kemarin sore terhidang.
jejak di lantai berlapis debu,
langkah saat kau pergi dulu,
membuka pintu lalu mengunci.
kini aku dikekang sunyi,
berteman semerbak kembang,
yang masih pekat mengambang.
lantas mengapa kuharap kau datang,
jika kutahu kau tak akan pulang.

2023 


Fiksi

rak-rak sesak berlabel stiker usang
biografi, sejarah, budaya, agama
dan entah apa lainnya
di sudut toko buku lama
naskah-naskah tersusun rapi
dulu dipenuhi oleh fiksi
dikarang pujangga tanpa nama

tentang:
lahirnya kejadian yang tak terjadi
kisah yang sengaja diceritakan
lelaki, perempuan, tidak masalah
manusia, binatang, sama saja
iblis, malaikat, bukan urusan
hidup, mati, dalam kata-kata

imaji merekah tercipta semesta
dalam hening mengusik tanya
di manakah aku sebenarnya

2023 


Mimpi yang Ingin Diulang

kupejamkan mata
kudengarkan saksama
ia sedang bercerita
perihal mimpinya
tentang sirih gading yang
menjulur keluar jendela
lalu merambat menuju surga
namun ia pamit tiba-tiba
dan lantas kutersadar:

sirih gading yang ia ceritakan
tidak pernah ada
jendela yang ia sebutkan
tidak pernah dibuka
pamit yang ia sampaikan
tidak pernah dikata

yang kutahu
ia selalu di sini
menemani aku
yang sendiri

sekali lagi
kupejamkan mata
dalam hening
kupanjatkan doa:

semoga aku dapat mengulang
mimpi tentang sirih gading
mencapai surga

2023 


Kini aku dikekang sunyi, berteman semerbak kembang, yang masih pekat mengambang. 


Per-empu-an

sungguh menawan
kalung permata di leher jenjang
tampak selangka timbul memikat mata
dihias jatuhnya anting berlian gemerlapan

anggunnya sutra membalut tubuh perempuan
menyimpul senyum memesona hadirin
yang mendekat berniat meminang
merayu memaksa tuk dibawa pulang

oh, hadirin yang terhormat
perempuan merdeka sejak dalam rahim ibu
pukaunya bukan untuk mata durjana
tubuhnya biarlah segala kehendaknya

oh, hadirin yang mulia
mengapa kau ingin selalu merampas
perihal yang sudah tentu bukan milikmu
tidak pula diberikan padamu

2023 


Sebatas Jatuhnya Kenanga

bila sukma hilang di sudut malam
bulan meremang di balik bayang
kabut meredupkan bintang-bintang
tiada bersisa di langit hitam

esok hujan menyapa selamat pagi
rintiknya menyertai dekapan bumi
istirahatlah kekasih berteman sepi
terputus sudah segala janji

di mana api harus kupadamkan
bara terus menyala disulut kenangan
apakah harus kutunggu jadinya abu
yang tersisa berserakan rindu

seperti lilin menerangi sudut kelam
pada waktunya cahaya akan padam
dipeluk erat berdamai dengan gelap
namun entah kapan aku akan siap

kini,
hanya doa yang dapat kubawa
hadirku,
hanya sebatas jatuhnya kenanga

2023 


Baca juga: Sajak-sajak Remy Sylado
Baca juga: Sajak-sajak Dody Kristianto
Baca juga: Sajak-sajak Joni Hendri


 

 

 


Landung Anandito, penulis dan penari, lahir di Boyolali, Jawa Tengah, 5 Mei 1993. Mendalami seni tari bersama kelompok tari Jawa klasik Padnecwara pimpinan Retno Maruti. Kini sedang menyelesaikan program studi magister Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia. Ilustrasi header: Nunung WS, Bunga di Taman, cat minyak pada kanvas, 80 x 100 cm, 1978. MI/Sajak Kofe. (SK-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah
Berita Lainnya