Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sajak-sajak Imam Budiman

Sajak Kofe
27/11/2022 06:00
Sajak-sajak Imam Budiman
(Ilustrasi: Moch Samba)

Di dalam Kepala Seorang Ibu

di dalam kepala seorang ibu, tercipta 
beragam benda-benda: balon kartun 
milik pesunyi dengan bunyi-bunyian 
menggoda, empat boneka anak bebek 
yang mengapung di bak mandi, kuda 
karet melompat-lompat sendiri jelang 
dini hari, kolam bola membersihkan 
diri dari segala kemurungan, rasa 
khawatir atas jajanan warung yang 
terlalu mudah mengobral gula, micin, 
dan garam—semuanya merusak gigi.

dalam kepala seorang ibu
tak ditemui lagi dirinya
sebahagia dahulu.

Ciputat, 2022

 

Dalam Perjalanan Panjang

berjalan dari stasiun ke stasiun, lalu berpindah 
dan gegas, tanpa tahu di mana pemberhentian akhir 
—ia senang sekali dapat menekuni identitas sebagai
manusia sepenuh-utuhnya. tanpa label atas status atau profesi. 
saat kehilangan dirinya, ia segera memutuskan 
untuk mengenakan kata kelana di rute perjalanannya
sekali lagi serupa al-masih yang terjebak di masa kini;
halte ke halte, peron ke peron, bahkan dermaga ke
dermaga. berjalan saja, mengamati sesekali
tanpa harus menafsirkannya. 

Ciputat, 2022 


Seseorang dalam Kisah 

ia bukan seorang syuaib yang malang; 
ditinggal kekasih—menanti kasih tuhan dalam rasa sakit 
dan nyeri di tahun yang gamang.

sulur kecemasan itu merambat di lembah matanya
bermuasal dari kening yang ditumbuhi kenangan
juga sedikit kisah cinta yang lapar. 

Ciputat, 2022 


Makam Tambakrejo 

aku mengenal nenek cukup baik, suara radio dan bau
napasnya, aroma melinjo yang ditumbuk, kopi sangrai,
kacang tanah, juga sirih dan kapur yang dikunyah. aku
cukup hafal peristiwa yang terjadi di rumah sengketa itu
saat berkunjung dan menginap beberapa hari sewaktu
liburan. rumah itu tak lagi menjadi sumber pergunjingan
setelah si anak bungsunya rela melunasi—meredakan
konflik berkepanjangan akibat si sulung 
tertipu praktik penggandaan uang. 

aku mengenalnya, suatu hari kangen, 
meski ia tidak lagi bisa mendengarku. 

Ciputat, 2022 

 

Ia menangkap bulan yang memantulkan cahaya ke atas tubuh sunyi maha kama. 

 

Kasih Sayang, 1994 

di perut seekor burung lahir laut yang murung
milik tuan abid yang urung membisikkan wirid 
sebelum tunduk serumit ruh dipatuk paruh 

apakah kasih sayang pasrah dalam bayang
jauh wujudmu menumbuh bunga di sujudku 

Ciputat, 2022 

 

Sekolah di Pulau Kelapa 

sebuah sekolah—sedikit daratan 
halamannya laut dan langit terbentang 
sejauh mata menghadang di batas lazuardi. 

tiada roda empat, pula jalan aspal 
motor matik melupakan masa lalu 
menanggalkan spion kepalanya. 

pada jam istirahat, ditambatkan kapal mesin 
dan perahu milik nelayan. seragam hari senin 
disapu terik, anak-anak berebut membeli jajan 
kepada seorang perempuan muda bermata 
indah penjual mie instan dadakan 

di kejauhan seorang guru berwajah datar 
memantau di depan pagar—barangkali 
menyimpan amarah, mungkin pula 
sedikit kesepian. 

Ciputat, 2022 

 

Baca juga: Sajak-sajak Uhan Subhan
Baca juga: Sajak-sajak Frans Ekodhanto Purba
Baca juga: 
Sajak Kofe, Warung Puisi Pascakontemporer Indonesia

 

 

 

 


Imam Budiman, penyair dan pendidik, kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur, 23 Desember 1994. Menyelesaikan S-1 Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Semasa kuliah, turut aktif di Komunitas Diskusi dan Kajian Sastra Rusabesi. Kiprah singkat kepenyairannya termaktub dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017), Ensiklopedia Penulis Sastra Indonesia di Provinsi Banten (Kantor Bahasa Banten, 2020), dan Leksikon Penyair Kalimantan Selatan 1930–2020 (Tahura Media, 2020). Puisi-puisinya tersebar di berbagai media cetak lokal, regional, dan nasional. Buku kumpulan puisinya Kampung Halaman (2016) dan Pelajaran Sederhana Mencintai Buku Fiksi (2021). Kini, tinggal dan bekerja di Ciputat. Ilustrasi: Moch Samba. (SK-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah
Berita Lainnya