Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH memiliki kekuatan zikir, QS Ali Imran 191 menyebutkan bahwa seorang ulul albab juga mempunyai kekuatan pikir. Ia memikirkan fenomena alam sebagaimana penciptaan langit dan bumi. Namun, sebenarnya ia pun memikirkan fenomena sosial bahwa kisah-kisah masyarakat terdahulu dalam Al-Qur'an adalah pelajaran bagi ulul albab (QS Yusuf 111).
Selain nilai dan norma tentang perintah dan larangan, Al-Qur'an juga berisi kisah-kisah sejarah masa lalu yang harus dipelajari untuk diambil hikmahnya. Kekuatan pikir inilah yang mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan.
Umat Islam pernah berjaya dalam bidang keilmuan pada abad ke-8 hingga 13 Masehi di era Dinasti Abasiyah. Baitul Hikmah di Baghdad didirikan sebagai pusat riset pendorong ilmu pengetahuan. Ibnu Sina melalui Al-Qanun fi al-Tibb menjadi referensi penting dalam pendidikan medis selama berabad-abad. Al Khawarizmi telah menjadi ‘Bapak Aljabar’. Keberadaan Ibnu Rusyd, Al Razi, dan ilmuwan muslim lainnya pada saat itu menggambarkan kontribusi umat Islam dalam ilmu pengetahuan untuk pencerahan peradaban baru.
Kini dunia sudah berubah. Perkembangan inovasi iptek makin cepat dan disruptif. Kekuatan penentu disrupsi hari ini ialah kreativitas, imajinasi, dan kecepatan belajar. Karena itu, tantangan terbaru bagi ulul albab ialah to disrupt or to be disrupted.
Salah satu jalannya ialah bagaimana kita mampu menginternalisasi sifat Allah Al-Badi’. Sifat itu mirip dengan Al-Khaliq, yang artinya Maha Pencipta. Namun, bedanya ialah Al-Badi’ cenderung menciptakan sesuatu yang baru dan belum pernah ada, sedangkan Al-Khaliq merujuk pada kekuasaan Allah untuk terus menciptakan secara umum, baik yang baru maupun yang sudah ada.
Dengan internalisasi sifat Al Badi’, berarti seorang ulul albab memiliki daya inovasi tinggi. Ia mampu menghasilkan inovasi teknologi baru, juga inovasi sosial yang membawa kemaslahatan. Inovasi-inovasi baru itulah yang akan mampu mengantarkan kemajuan sebuah bangsa.
Hasil uji korelasi, ternyata skor global innovation index (GII) suatu bangsa berkorelasi positif dengan angka gross domestic product (GDP) per kapita per tahunnya. Artinya semakin tinggi skor GII maka semakin maju sebuah bangsa.
Oleh sebab itu, produktivitas ulul albab adalah faktor penting majunya sebuah bangsa. Karena dilandasi zikir yang kuat, kemajuan bangsa tidak saja berdimensi materiel, tetapi juga spiritual, ekologikal, dan sosial. Dengan zikir yang kuat maka kita akan meresapi makna perintah untuk berbagi, larangan merusak alam, dan amar makruf nahi mungkar.
Daya spiritualitas dan jiwa sosial yang kuat akan mendorong keadilan sehingga kemajuan yang tercipta tidak menyebabkan ketimpangan dan kerusakan lingkungan. Kemajuan akan berjalan beriringan dengan keadilan, keberlanjutan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Inilah sebenarnya yang kita sebut dengan peradaban.
Umar bin Khatab pernah berpesan, “Ta’addab tsumma ta’allam,”, yang artinya beradablah lalu berilmulah. Ini pesan penting untuk membangun peradaban baru melalui adab dan ilmu. Inilah tugas ulul albab.
DALAM kitabnya, Tarbiyyah al-Ruhiyyah, Dr Sa’id Hawwa mengingatkan kita bahwa ada empat anak tangga menuju Tuhan.
KONSEKRASI berasal dari bahasa Latin (con: bersama, sacre: membuat suci) yang berarti membuat sepenuhnya suci. Kata konsekrasi juga biasa digunakan dengan arti penahbisan atau pemberkahan.
Maknanya, barangsiapa berbuat zuur, puasanya menjadi sia-sia. Secara syariat, puasanya sah. Secara hakikat, puasanya tidak berguna, tidak bermakna.
Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup. Setan-setan dibelenggu.
AGENDA terpenting bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 ialah penguatan kualitas manusia.
Jika semua saksi ahli yang dihadirkan dalam persidangan untuk diminta keterangan oleh majelis hakim dapat digugat atau dikriminalisasi pihak tertentu.
Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria, mengumumkan pengumpulan aspirasi terkait kriteria calon pimpinan dan dewan pengawas KPK mendatang.
Kiprah Arif dalam dunia akademik telah banyak memberikan inspirasi bagi banyak orang. Setiap ide dan gagasannya selalu dinantikan publik dalam menjawab persoalan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved