Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dari Gujarat Menyebarkan Islam di Pesisir Jakarta

*/H-1
05/4/2023 06:15
Dari Gujarat Menyebarkan Islam di Pesisir Jakarta
Masjid Luar Batang yang berada di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.(Dok. MI/GRANDYOS ZAFNA)

SIAPA sangka di wilayah padat penduduk di Jakarta Utara terdapat situs wisata religi yang hingga saat ini kerap dipadati pengunjung. Mereka berwisata, ada juga berziarah mendoakan sang mendiang Habib Luar Batang yang dimakamkan di lingkungan Masjid Jami Keramat Luar Batang.

Habib Husein bin Abubakar Al-Aydrus atau lebih dikenal sebagai Habib Luar Batang ialah seorang pendatang keturunan Arab yang berasal dari Hadramaut, yang sekarang bernama Yaman Selatan. Pada 1736, ia hijrah ke Batavia (Jakarta) melalui Pelabuhan Sunda Kelapa dan menyiarkan ajaran Islam di daerah tersebut hingga akhir hayatnya.

Kedatangannya di Pelabuhan Sunda Kelapa dibersamai dengan para pedagang dari Gujarat, India. Sebelumnya, sang Habib memang menyebarkan ajaran Islam di Gujarat.

Masjid Jami Luar Batang mulanya ialah surau yang dibangun Habib Luar Batang di atas tanah pemberian masyarakat setempat. Seiring dengan berjalannya waktu, surau tersebut terus dikembangkan dan mengalami perluasan hingga akhirnya menjadi masjid.

Dalam catatan di 11 Habaib, disebutkan bahwa Habib Luar Batang menerima keistimewaan dari Allah SWT, yakni ilmu wahbi yang ia dapatkan tanpa belajar. Ia menyiarkan ajaran Islam melalui cerita lisan dan tulisan di surau yang dibangunnya. Sejak saat itu banyak orang berdatangan belajar Islam atau sekadar minta didoakan.

Ramainya masyarakat yang berdatangan ke surau milik Habib Luar Batang waktu itu sempat memicu kekhawatiran VOC karena dianggap mengganggu keamanan dan ketertiban. Habib pun sempat dipenjarakan di kawasan Glodok bersama beberapa jemaahnya.

Terdapat cerita unik tentang makam Habib Luar Batang. Mulanya jenazah Habib akan dimakamkan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pada masa itu para pendatang dari luar negeri yang meninggal dimakamkan di sana.

Namun, jenazah Habib Luar Batang selalu menghilang dari keranda ketika akan dikuburkan. Hingga akhirnya ia dimakamkan di Luar Batang.

Hingga saat ini, Masjid Jami Luar Batang masih ramai dikunjungi jemaah yang ingin berziarah ataupun berwisata. Tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga jemaah dari negara tetangga, seperti Thailand dan Malaysia kerap ke sana, terutama memasuki bulan Ramadan seperti sekarang ini.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah