Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BERPUASA tidak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga bermanfaat bagi ketahanan mental. Hal itu dipaparkan Atika Dian Ariana, dosen Departemen Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair).
Ia menjelaskan, untuk memperoleh manfaat puasa dari segi psikologis, jelasnya, terdapat beberapa hal yang harus dicapai seseorang ketika melakukan puasa dengan tepat. Artinya, kita menjaga kondisi kesehatan secara umum bukan hanya mengandalkan puasa.
"Jadi, bukan berarti puasa itu satu-satunya cara untuk membuat ketahanan mental,” ungkap Atika seperti dilansir dari laman Unair, Sabtu (16/4).
Menurut Atika, dari segi psikologis, berpuasa dapat memperbaiki mood karena hormon-hormon yang berkaitan dengan stres akan menurun. Di saat yang sama, hormon yang berhubungan dengan rasa bahagia itu meningkat ketika orang berpuasa.
Kaprodi S1 Psikologi Unair itu melanjutkan, berpuasa juga bermanfaat untuk memperbaiki kualitas tidur, jika benar-benar mengikuti alarm tubuh kita. “Di saat puasa itu, kita seperti handphone yang di-factory reset. Jadi, ritme sirkadian kita yang bertanggung jawab ke jam tidur itu juga diaktifkan kembali,” jelas Atika.
Selanjutnya, Atika juga menjelaskan bahwa mengingat berpuasa mengharuskan untuk menahan segala jenis nafsu, hal itu dapat berguna untuk meningkatkan kontrol diri serta kepekaan sosial. Berpuasa, lanjutnya, dapat memandu untuk mengekspresikan emosi negatif dengan cara yang lebih konstruktif.
“Selain itu, ibadah satu ini juga dapat melatih empati kita terhadap sesama,” ungkapnya.
Yang terakhir, terang Atika, yang tidak kalah penting bahwa berpuasa dapat mengasah sense of self. Jika seseorang betul-betul berpuasa dan berusaha untuk memahami manfaat puasa bagi tubuh, maka dia akan paham apa yang dibutuhkan.
"Jika kita bisa menindaklanjutinya, kita akan punya perasaan bahwa kita mampu mengelola diri dalam berbagai situasi,” tegas Atika.
Optimalkan
Lalu, bagaimana agar manfaat berpuasa dari segi psikologis dapat kita rasakan secara optimal? Atika menyarankan agar senantiasa menjaga kesehatan fisik selama berpuasa. Pasalnya, hal itu saling berkaitan dengan psikis manusia.
“Selain itu, penting juga untuk menumbuhkan keyakinan akan manfaat berpuasa bagi diri kita masing-masing,” ujarnya.
Atika juga menyarankan agar membuat jadwal aktivitas sehari-hari agar hari-hari selama berpuasa akan lebih bermakna. Di samping itu, ia juga menekankan pentingnya menyeimbangkan waktu untuk bersosialisasi dan bagi diri sendiri. “Kadang-kadang, untuk beberapa orang nggak terasa puasa isinya bukber setiap hari sampai lupa waktu untuk diri sendiri karena keasyikan sama teman-teman,” jelasnya.
Terkait dengan pengelolaan emosi, Atika mengatakan bahwa berpuasa menjadi momen yang tepat untuk melakukan refleksi mengenai hal yang selama ini sudah baik dan perlu dipertahankan atau hal-hal lain yang perlu dikembangkan. “Tentunya, kalau ujungnya refleksi ya ada proses evaluasi pada diri sendiri dan memperbanyak aktivitas spiritual,” ungkap Atika.
“Puasa itu sebenarnya kalau kita mampu memanfaatkan atau melakukan refleksi pada hal yang bisa kita lakukan, kita akan meraih kemenangan sejati. Karena kalau kenal diri kita lebih baik kita akan bisa lebih paham ke depan itu mau ngapain,” pungkasnya. (H-2)
Banyak yang keliru membedakan antara kecemasan (anxiety) dan depresi. Ini perbedaannya.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 29% remaja usia 10–19 tahun di Indonesia mengalami gejala gangguan kesehatan mental.
DI tengah padatnya jadwal resepsi pernikahan kedua di Jakarta Luna Maya dan Maxime Bouttier, Luna Maya tetap menjaga rutinitas kebugarannya.
Lemak sehat, terutama omega-3, berperan penting menjaga kesehatan mental. Temukan manfaatnya untuk mood, otak, dan pencegahan gangguan jiwa."
Inisiatif ini yang disebut dengan Pelarian Artscape, mengajak peserta untuk melepas, merefleksi, dan terhubung kembali melalui kegiatan berkesenian.
Puasa Daud tak hanya mendekatkan diri pada Tuhan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Prof. Dr. Muhammad Madyan resmi menjadi Rektor Unair ke-XIV menggantikan Prof. Dr. Mohammad Nasih.
Prof. Dr. Muhammad Madyan akan menggantikan Prof. Mohammad Nasih.
Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya secara resmi mencabut surat pembekuan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP.
Banyak perempuan yang tidak menyadari pentingnya peran mereka dalam pertanian.
DEKAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga Surabaya Bagong Suyanto mengatakan bakal menemui BEM fakultas terkait adanya karangan bunga
Kegiatan Bootcamp berlangsung selama dua minggu dengan dua tema yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan era digital dan globalisasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved