Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Aparat kepolisian memukul mundur pengunjuk rasa yang berdemonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8) dengan menembakkan gas air mata.
Terkait gas air mata, pasta gigi sudah dipercaya sebagai media proteksi dari paparan gas air mata. Namun, apakah hal tersebut benar? Yuk, simak penjelasan pakar kimia berikut.
Ani Setyopratiwi, seorang peneliti, dosen, sekaligus pakar Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM), mengungkapkan semua pasta gigi bisa digunakan untuk menangkal efek gas air mata.
Hal ini dikarenakan terdapat emulsi yang terkandung dalam pasta gigi dan gas air mata yang apabila bertemu akan saling merusak satu sama lain. Emulsi pada pasta gigi ialah berupa gel dan emulsi pada gas air mata adalah berupa air.
“Semua pasta gigi khususnya pasta gigi yang baru bisa digunakan karena larutannya masih homogen. Kalau sudah lama dan tercampur air, larutannya cenderung pecah dan berair sehingga emulsinya sudah rusak dan kurang efektif,” papar Ani, demikian sapaannya, seperti dilansir dari situs resmi UGM.
"Kalau pakai pasta gigi kan mahal, bisa pakai larutan air garam yang disemprotkan di sekitar yang terkena paparan gas air mata sebagai alternatifnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Ani menjelaskan pasta gigi cenderung tidak berbahaya kecuali bagi beberapa orang yang memiliki kecenderungan alergi dan kulit sensitif. (H-1)
Terkena gas air mata saat demo? Kenali bahaya dan cara mengatasinya dengan cepat—mulai dari basuh tubuh, ganti pakaian, hingga segera mandi
Melihat eskalasi itu, aparat kepolisian langsung bertindak tegas dengan menyemprotkan air dari kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa.
Pembatalan aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Pati karena melihat tujuan aksi dilakukan telah melenceng dari tujuan semula dan ada kekhawatiran ditunggangi masalah politik.
Adapun dari hasil pemeriksaan kepolisan, kendaraan yang disita sebagian pernah melanggar dan terkena tilang elektronik (ETLE)
PULUHAN mahasiswa terpaksa diangkut oleh pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya). Hal tersebut buntut adanya aksi demo yang berujung ricuh di depan Balai Kota DKI Jakarta
Plak tidak bisa hilang dengan berkumur saja, tetapi plak gigi bisa hilang dengan menyikat gigi.
Bibir mungkin berpigmentasi dan kehilangan warna merah muda alaminya karena berbagai penyebab.
Sekitar 10 ribu pelajar yang berasal lebih dari 39 sekolah dasar se-kabupaten Kuningan, Jawa Barat mengikuti acara Bakti Sosial Pelayanan dan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut.
Untuk meningkatkan jumlah bakteri baik di mulut diperlukan pasta gigi yang tidak menggunakan deterjen atau Sodium Lauryl Sulfate.
Desinfeksi sikat gigi perlu dilakukan secara rutin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved