Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MENTERI Hukum, Supratman Andi Agtas, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan amnesti kepada sebanyak 1.178 orang.
Penjelasan ini disampaikannya dalam konferensi pers di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Jumat (1/8) malam, sekaligus meralat pernyataannya sebelumnya yang menyebut jumlah penerima amnesti hanya 1.116 orang.
“Kemarin jumlahnya ada yang saya salah sebutkan, ya, kalau amnesti itu jumlahnya 1.178,” kata Supratman dikutip Antara, Jumat (1/8).
Salah satu nama yang tercantum dalam daftar penerima amnesti adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap terkait penggantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku.
Selain Hasto, amnesti juga diberikan kepada Yulianus Paonganan, yang sebelumnya divonis dalam kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) terkait penghinaan terhadap kepala negara.
Menurut Supratman, sebagian besar data penerima amnesti berasal dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas). Mereka menerima amnesti berdasarkan klasifikasi kasus dan kondisi pribadi masing-masing.
“Ada pengguna narkotika. Kemudian, ada makar tanpa senjata yang di Papua sebanyak enam orang,” kata Menkum memerinci.
Amnesti juga diberikan kepada sejumlah narapidana dengan kondisi khusus, seperti:
Daftar nama penerima amnesti ini telah tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) yang ditandatangani pada hari Jumat.
Selain amnesti, Presiden Prabowo juga memberikan abolisi kepada Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi impor gula.
“Kepresnya berlaku sejak 1 Agustus dan alhamdulillah saya dapat laporan tadi Menteri Imipas sudah menjalankan yang memang harus ditindaklanjuti tadi, tentu berkoordinasi dengan para eksekutor dari pelaksanaan pelepasan kalau masih dalam status tahanan,” ucapnya. (P-4)
Prosesi pelantikan dilakukan secara langsung, diawali dengan pertanyaan Megawati, “Apakah saudara bersedia untuk dilantik?” yang dijawab serentak oleh para pengurus: “Bersedia!”
Segala bentuk intervensi politik yang menghentikan atau meringankan proses hukum, meskipun konstitusional, berisiko merusak prinsip persamaan di hadapan hukum.
Momen tersebut terjadi saat Megawati menyampaikan pidato politik ketika suasana sedang hening.
TANGIS haru Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pecah saat Hasto Kristiyanto muncul di tengah pidato politiknya dalam Kongres ke-6 PDIP
Hasto resmi demisioner dari jabatan Sekretaris Jenderal seiring penetapan Kongres VI PDIP.
Kemungkinan Hasto akan hadir dalam rangkaian Kongres ke-6 PDIP yang digelar di Bali hari ini, Sabtu (2/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved