Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Truk Kelebihan Muatan tak Ditilang di Operasi Patuh? Ini Alasannya

Siti Yona Hukmana
15/7/2025 19:53
Truk Kelebihan Muatan tak Ditilang di Operasi Patuh? Ini Alasannya
Ilustrasi.(Antara)

KORPS Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar Operasi Patuh mulai 14-27 Juli 2025. Namun, operasi ini tidak menyasar truk kelebihan dimensi dan muatan (overdimension and overload).

Wadirlantas Polda Metro Jaya AKB Argo Wiyono mengatakan, truk kelebihan dimensi dan muatan untuk sementara baru diberikan imbauan dan teguran. Namun, bila ditemukan truk tersebut membahayakan sampai kondisi miring akan diberhentikan.

"Tapi, kalau misal masih ada toleransi artinya tidak membahayakan ya kita berikan imbauan. Namun, di sisi lain pemangku kebijakan para pengusaha-pengusaha ini sudah disosialisasikan," kata Argo kepada wartawan, Selasa (15/7).

Masih Sosialisasi?

Argo menegaskan belum ada penilangan terhadap truk Overdimension and overload. Polri masih melakukan sosialisasi.

Menurutnya, sosialisasi dilakukan terhadap pengemudi di pool truk, mengumpulkan para pengusaha angkutan, hingga komunitas paguyuban sopir truk. Lokasinya diintensifkan di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Timur, Bekasi, dan Depok.

"Artinya, gini kalau langsung diberi penindakan kan ekonomi lumpuh nanti, karena mereka merasa tidak ada ruang gerak langsung seketika," ujar Argo.

Peran Pengusaha?

Maka itu, Polri melakukan sosialisasi dari hulu. Sebab, truk-truk itu milik pengusaha. Para pengusaha tersebut lah yang diimbau untuk membuat truk sesuai dengan spesifikasi. Argo menyebut sosialisasi ini akan dilakukan selama 3 bulan pertama.

"Nanti kalau sudah waktunya atau dilihat evaluasi nanti kita nunggu dari Korlantas baru dilakukan penindakan, tapi sampai saat ini belum ada, hanya sebatas imbauan dan teguran tapi apabila berpotensi sangat membahayakan tetap diberi penindakan tidak semena-mena juga," terang Argo. (Yon/P-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik