Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus Juru Bicara Istana Prasetyo Hadi menerangkan bahwa pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ketujuh Joko Widodo hanya ada pada masalah waktu. Pras juga membantah adanya dugaan Prabowo menghindari pertemuan karena takut dinilai dikendalikan Jokowi.
“Kalau masalah ketemu kedua tokoh bangsa Pak Presiden ke-7 dan Pak Presiden Prabowo, ini masalah waktu. Di tengah kesibukan Beliau berdua, cocokan waktunya ada yang belum, belum ketemu begitu,” terang Pras, yang dikutip (11/5).
Pras juga menerangkan jika Jokowi ingin bertemu dengan Prabowo maka konteksnya dalam kerangka silaturahim.
Pras menegaskan di dalam pemerintahan Prabowo tidak ada matahari kembar.
“Jadi jangan ditafsirkan kemana-mana meskipun belum ketemu,” tandasnya.
Sebelumnya, Peneliti Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menyoroti isu matahari kembar yang muncul setelah sejumlah menteri pemerintahan Presiden Prabowo sowan ke Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Menurutnya, para menteri diminta untuk fokus bekerja untuk rakyat.
“Para menteri sekarang fokus ke pekerjaan masing-masing karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan," kata Lili, kepada Media Indonesia, Senin (21/4). (H-4)
Mensesneg menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak dibahas mengenai isu perombakan kabinet. Termasuk kemungkinan masuknya kader PDIP ke dalam Kabinet Merah Putih.
Mensesneg sekaligus juru bicara Istana, Prasetyo Hadi menyebut belum ada rencana dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Penyelewengan yang terjadi telah mengakibatkan perusahaan tidak beroperasi dengan baik, sehingga merugikan ribuan karyawan Sritex.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved