Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
LEMBAGA riset IndoStrategi merilis hasil evaluasi kinerja Kabinet Merah Putih setelah enam bulan masa kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, mengungkapkan, riset ini menggunakan tiga parameter utama, yakni efektivitas kebijakan, kualitas tata kelola pemerintahan, dan kepemimpinan para menteri. Menurutnya, secara keseluruhan Kabinet Merah Putih menunjukkan kinerja di level sedang.
“Hasil riset ini menunjukkan bahwa secara umum, kinerja pemerintahan dinilai dalam kategori sedang, dengan skor rata-rata 3,54 dari skala penilaian 1 sampai 5,” ujar Ali Noer Zaman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/1).
IndoStrategi turut mengidentifikasi 10 menteri dengan performa terbaik berdasarkan kejelasan arah kebijakan, efisiensi tata kelola, dan kepemimpinan yang responsif serta komunikatif.
“Menteri-menteri ini mendapat nilai tinggi berkat kejelasan arah kebijakan, kemampuan tata kelola yang efisien, dan gaya kepemimpinan yang dianggap responsif dan komunikatif,” jelas kandidat doktor Universitas Padjadjaran tersebut.
Berikut adalah daftar 10 menteri Kabinet Merah Putih dengan skor kinerja tertinggi versi IndoStrategi:
1. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) – Skor: 4,20
2. Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) – Skor: 4,15
3. Dudy Purwagandhi (Menteri Perhubungan) – Skor: 4,09
4. Dodi Hanggodo (Menteri Pekerjaan Umum) – Skor: 4,08
5. Nasaruddin Umar (Menteri Agama) – Skor: 4,07
6. Sri Mulyani (Menteri Keuangan) – Skor: 4,03
7. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan) – Skor: 3,96
8. Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan) – Skor: 3,89
9. Fadli Zon (Menteri Kebudayaan) – Skor: 3,88
10. Prasetyo Hadi (Menteri Sekretariat Negara) – Skor: 3,69
Menurut Ali, performa 10 menteri ini mencerminkan kemampuan adaptif dalam menjalankan program kerja sesuai arahan Presiden Prabowo. Para menteri tersebut juga dipandang cepat dan efektif dalam merespons dinamika publik.
Riset dilakukan pada 17 Maret hingga 25 April 2025, menggunakan metodologi purposive sampling. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan triangulasi data dari dokumen kebijakan nasional seperti Asta Cita dan RPJMN 2024–2029. Penilaian melibatkan 67 ahli yang tersebar di seluruh Indonesia, diperkuat dengan diskusi kelompok terfokus (FGD), kajian media, dan riset relevan lainnya. (I-1)
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Riset Akademik dalam Olahraga Prestasi Studi yang dilakukan Reilly, Bangsbo, dan Franks (2000) mencatat bahwa olahraga prestasi tidak lagi sekadar ajang unjuk kekuatan fisik dan bakat alami.
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Pentingnya regulasi yang proporsional, khususnya di sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah perlunya pendekatan berbasis bukti dalam mengatur produk tembakau alternatif.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
DORONG pemanfaatan hasil riset dalam upaya meningkatkan kinerja industri yang diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved