Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Pertahanan (Menhan) Jepang Gen Nakatani menyambangi Kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta untuk bertemu dengan Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Selasa (7/1). Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengungkap, setidaknya ada empat isu penting terkait penguatan kerja sama pertahanan kedua negara.
Pertama, Indonesia dan Jepang sepakat untuk meningkatkan komunikasi di level tinggi. Menurut Frega, kedua negara suadh meningkatkan status kerja sama dari yang sebelumnya strategic partnership menjadi comprehensive strategic partnership.
"Dalam beberapa tahun terakhir ada pertemuan 2+2, kemudian juga ada beberapa kegiatan lanjutan di high level delegation yang memang diproposikan untuk bisa ditingkatkan," jelasnya.
Kedua, Sjafrie dan Nakatani disebut Frega sepakat untuk menjalin kerja sama di level satuan. Personel militer Jepang, kata Frega, sudah pernah melakukan latihan multilateral di Indonesia bertajuk Naval Exercise Komando yang digelar TNI Angkatan Laut. Selain itu, ada pula Latma Super Garuda Shield.
"Jepang juga berpartisipasi, menunjukkan keinginan untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam interoperabilitas kemudian juga penguatan kerjasama pertahanan," terang Frega.
Isu ketiga terkait penguatan pertukaran personel. Pasalnya, sejak 1998, Indonesia sudah mengirimkan personel militer untuk menjalani pendidikan di Japan National Defense Academy. Menurutnya, kedua Menhan berkomitmen untuk meningkatkan alokasi siswa dari Indonesia untuk dididik di Jepang.
"Tentunya juga pertukaran perwira ini juga ditingkatkan ada beberapa program pendidikan," ujarnya.
Adapun isu terakhir yang dibahas adalah promosi kerja sama peralatan militer. Frega mengakui, Jepang memiliki teknologi pertahanan yang maju. Nantinya, penjajakan kerja sama peralatan militer Jepang itu juga akan ditindaklanjuti dengan proses pertukaran teknologi untuk meningkatkan kekuatan pertahanan Indonesia. (Tri/P-3)
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
Sebelum Indonesia, Vietnam menjadi ukuran keberhasilan negosiasi dengan pemeritnah Amerika Serikat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Donald Trump pada hari Kamis (10/7) menyatakan rencananya untuk menetapkan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar negara mitra dagang.
Kendati demikian, penyelesaian masalah tersebut perlu dilakukan lewat koridor internasional yang berlaku.
Sjafrie dan Nakatani, sambung Frega, juga tidak membahas secara spesifik jenis peralatan militer apa yang nantinya bakal dikerjasamakan antara Indonesia dan Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved