Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TANGGAL 5 Desember setiap tahun menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia untuk memperingati Hari Armada Republik Indonesia. Hari ini menjadi simbol penghargaan kepada TNI Angkatan Laut (AL) yang berperan besar dalam menjaga kedaulatan negara di perairan Nusantara.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Tugas TNI AL tidak hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga pelindung sumber daya laut yang melimpah.
Hari Armada Republik Indonesia menjadi refleksi atas perjuangan panjang para prajurit laut. Para prajurit itu mengamankan wilayah maritim Indonesia dari ancaman, baik internal maupun eksternal.
Hari Armada tidak hanya sekadar perayaan, juga pengingat akan sejarah panjang terbentuknya kekuatan laut Indonesia. Peringatan ini menjadi momen mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam berbagai operasi militer demi mempertahankan keutuhan NKRI.
Selain itu, hari ini juga menjadi ajang memperkuat solidaritas antarprajurit dan masyarakat sipil, dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Beberapa bentuk ucapan dan apresiasi yang pada Hari Armada Republik Indonesia:
Ucapan-ucapan ini dapat digunakan di media sosial atau pesan pribadi kepada anggota TNI AL sebagai rasa terima kasih dan dukungan.
Selamat Hari Armada, TNI AL,Teruslah menjaga samudera kita. Jayalah selalu laut Indonesia! (Berbagai sumber/Z-3)
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut (TNI-AL) menyelenggarakan Pesantren Kilat Ramadan 1444 H di atas kapal perang.
TNI mengerahkan 169.369 personel yang terdiri dari TNI AD sebanyak 139.339 personel, TNI AL sebanyak 793 personel, dan TNI AU sebanyak 10.237 orang untuk mengamankan Pilkada 2024.
Alutsista laut yang dinilai paling cocok untuk pengamanan negara kepulauan seperti Indonesia.
Beberapa kapal perang laut canggih milik Republik Indonesia.
Alugoro merupakan kapal selam yang kali pertama dibuat Indonesia. Kapal selam ini diproduksi seluruhnya oleh PT PAL (persero) di galangan kapal milik PT PAL, Surabaya, Jawa Timur.
Polisi buru dua lagi pelaku pembegalan terhadap anggota TNI Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko yang sebelumnya berstatus buron, yakni N dan D.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved