Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta jajarannya untuk mengkaji pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang membentang dari Jakarta sampai Cirebon sebagai Program Strategis Nasional (PSN) 2025.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan arahan tersebut berdasarkan hasil rapat internal yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto tentang pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan penyelesaian PSN tahun 2024-2025.
"Arahan Bapak Presiden terkait proyek strategis nasional adalah untuk mengkaji terkait dengan 'giant sea wall'. Kan kita sudah buat yang di Semarang-Demak, jalan tol. Nah ini yang minta prioritas mulai dari Jakarta sampai Cirebon," kata Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta seperti dikutip Antara, Selasa (26/11).
Airlangga menjelaskan nantinya pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta-Cirebon tersebut akan terhubung dengan tanggul pengendali banjir dan rob di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah yang sudah dibangun.
Dalam pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta-Cirebon, Presiden memberi arahan untuk disiapkan dengan pembiayaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Tanggul laut raksasa ini, kata Airlangga, masuk dalam daftar PSN Tahun 2025 sebagai upaya mewujudkan ketahanan energi dan pangan.
Dalam rapat internal itu, Presiden juga memberi arahan untuk mengejar penyelesaian PSN yang ditargetkan tahun 2024-2025.
"Arahan Bapak Presiden PSN yang selesai 2024-2025 untuk terus dikejar. Karena direncanakan di tahun ini 18 proyek selesai, sedangkan 30 lagi akan selesai pada 2025," kata Airlangga.
Kepala Negara juga meminta program tersebut dapat terus dilanjutkan. Apabila nantinya terdapat investasi lain, maka hal tersebut akan dibahas lebih lanjut atau rinci. (Ant/P-5)
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pemerintah pusat sedang menyiapkan pembangunan tanggul laut sepanjang 20 kilometer.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan prioritas pembangunan Giant Sea Wall dilakukan dari Jakarta hingga Semarang.
Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa (Pantura).
Pembangunan Giant Sea Wall ini juga diharapkan tidak hanya dapat melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi, tetapi juga berfungsi meningkatkan ketahanan lingkungan.
Pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi 1 senilai Rp10,9 triliun tersebut juga akan berfungsi sebagai tanggul laut (Giant Sea Wall) yang mampu menahan air rob.
Tanggul laut atau giant sea wall bukan cara yang tepat untuk menangani banjir rob yang sering terjadi di berbagai daerah terutama di Jabodetabek dan pesisir pantai utara Jawa.
Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah mempersiapkan diri termasuk meninjau langsung ke kawasan Muara Angke, Jakarta Utara guna melihat langsung.
Pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut (giant sea wall) masih dalam proses.
Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut (giant sea wall). Rencana ini, kata dia, masih dalam proses
Bersama ratusan warga, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen melakukan doa bersama atau istighosah di pinggir jalan Pantai Utara (Pantura) Sayung, Kabupaten Demak, Minggu (15/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved