Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PELOPOR Gerakan Indonesia Optimis (GIO) Ngasiman Djoyonegoro menyebut Kabinet Merah Putih (KMP) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto merupakan perwujudan atas karakter nasionalisme, patriotik, dan pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia.
"Syukurlah saat ini situasi telah banyak berubah. Presiden Prabowo dengan Kabinet Merah Putih, saya kira memberikan perspektif optimisme dalam menjalankan pemerintahan selama 5 tahun ke depan," kata Ngasiman dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (27/10).
Ngasiman mengapresiasi kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yang digagas Presiden Prabowo untuk para menteri. Hal ini mengingat optimisme dapat diraih dengan semangat kebersamaan, dedikasi, dan kesetiaan mutlak pada bangsa serta negara, sebagaimana tujuan yang hendak dicapai dalam agenda tersebut.
Kegiatan ini juga dinilai sejumlah pihak sangat penting sebagai upaya untuk menyatukan langkah, hati dan pikiran jajaran kabinet merah putih sebelum bekerja.
"Karakter merah putih adalah karakter yang tanggap (responsif, cerdas), tanggon (tangguh), trengginas (lincah), setia kepada bangsa dan negara, tak gentar terhadap tekanan apa pun, serta kuat sehingga harus mulai satu rasa di antara para menteri yang akan mengurus negeri ini," kata dia.
Sejak berdiri 6 tahun lalu, GIO telah menciptakan momentum untuk membalikkan narasi pesimisme yang muncul menjelang Pilpres 2019. Saat itu, narasi Indonesia akan bubar pada tahun 2030 gencar berembus.
"Kami merasa narasi itu akan memperburuk psikologi masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada wacana penyeimbang. Kami lantas mengembangkan Gerakan Indonesia Optimis," kata pemikir muda di bidang intelijen, pertahanan, dan keamanan itu.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa modal dasar bangsa dan negara saat ini sejatinya sudah kuat. Sumber daya manusia (SDM) unggul dan sumber daya alam (SDA) Indonesia juga melimpah, serta kinerja pemerintah dalam mengembangkan fondasi pembangunan tak kalah serius. Oleh sebab itu, modal yang ada perlu menjadi pijakan untuk memperkuat narasi optimisme di antara kehidupan bermasyarakat.
Menurut akademisi sekaligus pemerhati kebudayaan, Okki Tirto, optimisme penting untuk membangun budaya bangsa. "Budaya Indonesia sebagai bangsa sulit untuk dirumuskan karena banyaknya suku bangsa. Akan tetapi, itu dapat dicirikan dalam tiga hal, yakni peci hitam, gotong royong, dan bahasa Indonesia," ujar Okki.
Pemimpin dan masyarakat, menurut dia, harus bisa membedakan antara budaya bangsa dan negara. "Budaya bangsa Indonesia perlu dirumuskan kembali sebagai roots and routes (akar dan rute) berdasarkan kesepakatan bersama para pemimpin bangsa," ujarnya.
Okki sepakat tema Membangun Karakter Merah Putih untuk Kesuksesan Indonesia Emas 2045 yang digagas GIO dalam rangka memperingati hari jadinya ke-6 merupakan wujud upaya untuk membangun kekayaan perspektif kebudayaan dalam kerangka optimisme pada masa depan. (Ant/J-2)
Presiden kemudian mengingatkan para komandan satuan itu untuk memperlakukan prajurit-prajurit anggotanya masing-masing sebagaimana anak kandung mereka sendiri.
Bagi Presiden, pilihan pakaian mereka itu menunjukkan mereka telah menyatakan diri menjadi bagian dari sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (sishankamrata).
Kepala Negara mengingatkan bahwa meskipun Indonesia tidak menyukai perang, realitas menunjukkan konflik bersenjata terjadi di berbagai belahan dunia.
Prabowo menyematkan tanda pangkat jenderal bintang empat kepada Tandyo, kemudian Presiden juga menyalami tangan Tandyo sebagai bentuk ucapan selamat.
Di Mimbar Kehormatan, Presiden juga meresmikan sejumlah organisasi baru di tiga matra TNI.
Presiden Prabowo bangga melihat semangat dan disiplin para prajurit yang siap mengabdi dan berkorban demi negara.
KOMNAS Perlindungan Anak menyoroti beberapa hal krusial seperti kekhawatiran terhadap intervensi Kementerian HAM pada kasus persekusi di Cidahu.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran ibadah umat Kristen di Sukabumi.
PAKAR Hukum Tata Negara Universitas Muslim Indonesia Makassar Fahri Bachmid memberikan tanggapan atas kebijakan Megawati Soekarnoputri agar kader PDIP tidak ikut retret kepala daerah.
PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan, para kepala daerah seharusnya memprioritaskan untuk mengikuti retret di Magelang.
KETUA Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, melarang kepala daerah yang diusung maupun kader PDIP untuk mengikuti retret kepala daerah di Magelang.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto menekankan untuk melakukan efesiensi anggaran di Kementerian maupun Lembaga pemerintah. Di sisi lain, agenda retreat kepala daerah akan tetap berjalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved