Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

DPR RI Dorong Peningkatan Anggaran Pertahanan dan Kesejahteraan Prajurit

Rahmatul Fajri
25/10/2024 17:46
DPR RI Dorong Peningkatan Anggaran Pertahanan dan Kesejahteraan Prajurit
Sejumlah anggota TNI AU berdiri di dekat pesawat dan helikopter saat apel kesiapan pengamanan(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN, Okta Kumala Dewi mendorong peningkatan anggaran pertahanan. Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat pertahanan negara di tengah kompleksitas keamanan global yang semakin dinamis. Tak hanya sekadar memperkuat alutsista (alat utama sistem senjata), Okta juga menekankan pentingnya kesejahteraan prajurit sebagai fondasi kekuatan militer.

Menurut Okta, kesiapan tempur yang andal adalah hasil dari keseimbangan antara tiga elemen utama dalam pertahanan: hardware (alutsista), wetware (organisasi), dan software (doktrin). 

“Ketiganya harus diperkuat dan ditingkatkan agar Indonesia memiliki kemampuan tempur yang benar-benar andal,” ujar Okta, melalui keterangannya, Jumat (25/10).

Selain itu, ia juga menekankan bahwa teknologi dan sistem yang kuat tak akan cukup tanpa dukungan kesejahteraan prajurit.

“Prajurit adalah garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan negara. Kesejahteraan mereka perlu diperhatikan serius. Jangan sampai mereka masih memikirkan bagaimana anak-anaknya bisa bersekolah atau mendapatkan makanan bergizi hanya karena terbatasnya kesejahteraan,” tegas politikus Fraksi PAN ini.

Data terbaru dari Global Firepower menempatkan Indonesia di posisi ke-13 dari 145 negara dalam daftar kekuatan militer dunia. Meski tergolong cukup tinggi, anggaran pertahanan Indonesia masih berada di bawah 1% dari produk domestik bruto (PDB), jauh di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang mengalokasikan anggaran lebih tinggi untuk sektor pertahanan. Ia meyakini bahwa dengan peningkatan anggaran, Indonesia dapat lebih optimal dalam menghadapi ancaman keamanan yang semakin kompleks.

“Meningkatkan anggaran pertahanan menjadi prioritas, terutama untuk mendukung kesejahteraan prajurit dan memperkuat kemampuan tempur,” jelasnya. Ia juga menggarisbawahi pentingnya Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang memuat aturan kesejahteraan prajurit.

Transformasi militer ini diharapkan dapat membawa TNI menjadi kekuatan bersenjata utama di Asia Timur, bersanding dengan negara-negara maju di kawasan. Dengan TNI yang profesional dan prajurit yang sejahtera, Indonesia dapat memantapkan perannya sebagai kekuatan militer yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan global.

Ia berkomitmen untuk mendorong pemerintah agar mewujudkan visi ini melalui peraturan yang mendukung serta anggaran yang memadai, menjadikan TNI tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai garda utama pertahanan bangsa yang dihormati di kancah internasional. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya