Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan komitmennya untuk melindungi perempuan, anak, dan remaja dari pengaruh ideologi radikalisme dan terorisme.
Perlindungan terhadap kelompok rentan ini menjadi prioritas utama dalam tujuh program BNPT untuk tahun 2024. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan keterlibatan perempuan dan anak dalam aksi terorisme.
Pakar terorisme sekaligus anggota Kelompok Ahli BNPT bidang Hubungan Internasional Darmansjah Djumala, mengatakan komitmen BNPT untuk melindungi perempuan, anak, dan remaja dari pengaruh ideologi radikalisme dan terorisme dinilai sudah tepat.
Baca juga : Kepala BPIP: Perempuan Indonesia Berperan dalam Merawat Kebangsaan
"BNPT secara cermat dan tepat menjadikan itu (perlindungan perempuan, anak dan remaja) sebagai program prioritas," kata Djumala dalam Forum Bakohumas BNPT yang diadakan di Jakarta, Kamis (5/9).
Perlindungan kelompok rentan ini menjadi program prioritas pertama dari tujuh program utama BNPT untuk tahun 2024. Langkah ini diambil menyusul peningkatan keterlibatan perempuan dan anak dalam aksi terorisme, seperti yang terlihat pada peristiwa Bom Surabaya 2018.
Untuk diketahui, perlindungan perempuan, remaja, dan anak-anak ini menjadi program prioritas pertama dari tujuh program utama BNPT untuk tahun 2024. Ini sejalan dengan mandat BNPT untuk melindungi rakyat dari bahaya ideologi radikalisme dan terorisme.
Baca juga : Polisi: Perempuan Bawa Senpi di Depan Istana Ingin Bertemu Jokowi
Fenomena pelibatan perempuan, remaja, dan anak dalam aksi terorisme ini disebut Djumala sebagai tren baru yang mengkhawatirkan. Ia mencontohkan Bom Surabaya 2018, di mana satu keluarga terlibat dalam aksi teror.
"Ini nyata, satu keluarga bahagia, kepala keluarga, istri, dan anak-anaknya, semuanya terkait dengan ISIS dan melakukan serangan bom bunuh diri," jelasnya. Peran ayah sebagai kepala keluarga, menurut Djumala, sering kali menjadi faktor pengaruh utama dalam radikalisasi keluarga.
Djumala menekankan bahwa tren ini merupakan perubahan dari pola sebelumnya, di mana pelaku terorisme umumnya adalah laki-laki dewasa, baik secara individu maupun kelompok. Saat ini, radikalisasi telah melibatkan perempuan dan anak-anak, yang dipengaruhi oleh kepala keluarga laki-laki.
Baca juga : Pengabdian kepada Masyarakat Dosen UNJ Sasar Pekerja Migran di Singapura
Sebagai respons terhadap tren ini, BNPT telah merancang sejumlah program untuk meningkatkan resiliensi publik dan mencegah radikalisasi, terutama di kalangan perempuan, anak, dan remaja.
Selain perlindungan terhadap kelompok rentan ini, BNPT juga menjalankan berbagai inisiatif lain seperti pembentukan Desa Siapsiaga, Sekolah Damai, dan Kampus Kebangsaan, serta program reintegrasi dan reedukasi bagi mitra deradikalisasi.
"BNPT sudah memiliki program bagaimana melindungi perempuan, remaja dan anak dengan membentuk family resilience, kemudian kalau dari lingkup terkecil sudah kuat, naik menjadi public resilience, lalu national resilience. Sehingga kita kuat untuk bisa menangkal paham radikal terorisme di Indonesia ini," kata Sekretaris Utama BNPT, Bangbang Surono.
Program-program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi ancaman radikalisme dan mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di masa depan. (Z-6)
Dalam konteks geopolitik modern, konsep proxy war atau perang perwakilan memiliki peran penting dalam memahami dinamika kekuatan global
Semua komponen bangsa harus bahu membahu menciptakan rasa aman sebagaimana arahan Presiden RI.
Dengan politik jalan tengah itu, Bivitri mengatakan program-program yang ditawarkan partai politik sekadar gimik belaka, bukan program yang berkarakter ideologi kuat.
Transformasi digital tidak hanya menjadi alat pendukung produktivitas dan efisiensi, tapi juga bisa jadi sarana untuk memperkuat persatuan, keadilan hingga kesejahteraan.
Izin tambang untuk ormas menjadi perdebatan publik. Ormas keagamaan mulai disoroti terkait sikap apa yang akan mereka ambil. Yang menjadi sorotan adalah PBNU dan PP Muhammadiyah
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
HARI Kebaya Nasional diperingati setiap 24 Juli dan telah ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2023. Film #KitaBerkebaya
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Bagi perempuan, penurunan gairah seks setelah usia 50 tahun sangat berkaitan dengan fase menopause.
KESETARAAN gender menjadi kunci penting dalam perusahaan sebagai upaya menerapkan prinsip environmental, social, governance (ESG), khususnya pada pilar sosial.
Penghargaan ini dilakukan untuk pertama kalinya dan merupakan bentuk perhatian CFCD kepada perempuan dalam pembangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved