Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami proses investasi sukuk yang dilakukan PT Taspen. Informasi itu diulik penyidik dengan memeriksa dua saksi pada Rabu (3/7).
“Pendalaman seputar investasi sukuk yang dilakukan oleh PT Taspen,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Kamis (4/7).
Dua saksi itu adalah Associate Director PT Sinarmas Sekuritas Harta Setiawan dan Direktur Keuangan dan Akuntansi PT Sinarmas Sekuritas Julius Sanjaya. Tessa enggan memerinci informasi yang diulik penyidik kepada mereka.
Baca juga : Dirut Nonaktif Taspen Antonius Kosasih Berpotensi Dimiskinkan
Keterangan mereka dipastikan sudah dicatat penyidik. Informasi tambahan itu dipakai untuk melengkapi berkas kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen.
KPK telah menggeledah sejumlah tempat untuk mendalami kasus ini. Salah satunya yakni Kantor PT Taspen, dan sebuah perusahaan swasta di SCBD, Jakarta Selatan.
KPK mencekal dua orang dalam kasus ini, yaitu Direktur Utama nonaktif PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, dan Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto. (Z-11)
Manajer Cabang PT Taspen Kantor Cabang Utama Jakarta Ovidta Susiana menyampaikan kepada para peserta yang memasuki masa usia pensiun terkait manfaat Tabungan Hari Tua (THT).
DIREKTUR Utama PT Taspen ANS Kosasih melaporkan pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak ke Polres Jakarta Pusat, Senin (5/9).
BERKAITAN dengan pemberitaan di mediaindonesia.com pada tanggal 13 Januari 2022 berjudul “Dugaan Korupsi di PT Taspen Rugikan Negara Rp161 Miliar”
Penghargaan tersebut diberikan terkait dengan inovasi layanan yang dilakukan Taspen dalam program Wirausaha Pintar.
Ryamizard sangat mengapresiasi layanan proaktif Taspen sehingga akan memudahkan peserta dalam mendapatkan manfaatnya.
Manfaat program tabungan hari tua (THT) diserahkan langsung oleh Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro, di Jakarta, Selasa (3/12).
PENERBITAN Sukuk subordinasi yang diterbitkan oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dengan nama Sukuk Mudharabah Subordinasi Jangka Menengah
Kupon ST003 akan disampaikan Pemerintah sebelum Masa Penawaran.
ST-003 mengacu pada BI 7 Days Reverse Repo Rate.
Setiap seri telah mendapatkan peringkat Baa2 oleh Moody’s Investors Service, BBB- oleh S&P Global Ratings, dan BBB oleh Fitch Ratings.
Pemesanan SR-011 bisa dilakukan mulai minimum Rp1 juta hingga maksimum Rp3 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved