Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Temui Raja Yordania, Prabowo Bahas Krisis Kemanusiaan di Gaza

Akmal Fauzi, Yakub Pryatama Wijayaatmaja
11/6/2024 10:15
Temui Raja Yordania, Prabowo Bahas Krisis Kemanusiaan di Gaza
Temui Raja Yordania, Prabowo Bahas Krisis Kemanusiaan di Gaza.(Kemenhan)

MENTERI Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menemui Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein dan keduanya berdiskusi membahas krisis kemanusiaan yang saat ini terjadi di Gaza, Palestina.

Prabowo, dalam pertemuan itu, menyebut Yordania saat ini mitra Indonesia yang paling aktif untuk bersama-sama memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina, terutama dari ancaman agresi militer Israel di Gaza.

“Pemerintah Indonesia saat ini juga terus memantau dengan cermat perkembangan yang memburuk di Gaza,” kata Prabowo ke Raja Abdullah II saat keduanya bertemu di Amman, Yordania, Senin (10/6), sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kementerian Pertahanan yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (11/6)

Baca juga : Prabowo Buka Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN di Jakarta

Dia melanjutkan Indonesia prihatin terhadap krisis yang saat ini masih terjadi, terlebih melihat jumlah korban yang terus bertambah setiap harinya. “Jumlah korban jiwa dan luka-luka terus meningkat. Indonesia sangat prihatin dengan kondisi masyarakat di Gaza yang sangat rentan saat ini,” kata Prabowo ke Raja Yordania.

Dalam pertemuan yang sama, Raja Yordania sepakat dengan pandangan Prabowo. Dia juga berterima kasih kepada Prabowo atas kehadirannya di acara konferensi tingkat tinggi terkait Gaza di Amman, Jordania, Selasa.

Prabowo tiba di Amman, Yordania, Senin, setelah terbang dari Jakarta pada Minggu malam.

Baca juga : Menhan: Indonesia Dukung Solusi Dua Negara Bawa Damai di Palestina

Di Amman, Selasa, Prabowo mewakili Presiden RI Joko Widodo menghadiri KTT yang secara khusus membahas krisis kemanusiaan di Gaza. KTT itu digelar atas inisiatif dari Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sissi, Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Gutteres.

“Konferensi ini diselenggarakan sehubungan dengan seruan gencatan senjata di Gaza dengan tujuan agar para kepala negara dapat mengidentifikasi cara-cara memperkuat respons komunitas internasional terhadap bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

KTT itu mengangkat tema “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” atau "Seruan Aksi Tanggap Darurat Bencana Kemanusiaan di Gaza”.

Baca juga : Prabowo Sambut Usulan Khofifah Jadikan Pesantren di Jatim Wadah Anak-Anak Gaza

“Dengan kehadiran perwakilan dari Pemerintah Indonesia dalam konferensi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya bersama mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza,” sambung Edwin, yang mendampingi kegiatan Menhan Prabowo selama di Amman.

Di Amman, Prabowo juga didampingi oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono.

Dalam kesempatan terpisah, Prabowo menyatakan dia berencana memanfaatkan KTT itu untuk menawarkan bantuan yang dapat dipersiapkan oleh Indonesia, antara lain pasukan perdamaian, rumah sakit lapangan, tenaga kesehatan, sampai evakuasi korban.

Baca juga : Ini Arahan Jokowi untuk Prabowo

"Saya akan koordinasi dengan Sekretariat Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pimpinan negara-negara kawasan tersebut agar Indonesia bisa melaksanakan tawaran bantuan kita," kata Prabowo saat ditemui di kediamannya, Jakarta, Jumat (7/6).

Prabowo lanjut menegaskan Indonesia tetap pada pendiriannya bahwa penyelesaian konflik di Gaza harus dengan gencatan senjata dan negosiasi. (Ant/P-5)

"Indonesia juga tegas mendukung kemerdekaan rakyat Palestina, mendukung solusi dua negara (two-states solution), dan mendukung semua usaha gencatan senjata segera," tutur Prabowo.

Di acara KTT di Yordania itu, sejumlah negara, termasuk Australia, mengirimkan perwakilannya untuk duduk bersama membahas strategi gencatan senjata di Gaza. Australia mengirimkan Menteri Pendidikan Dasar Anne Aly untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Paus Fransiskus dari Vatikan juga menyatakan dukungannya terhadap KTT di Yordania. Dia berterima kasih atas gagasan dari Presiden Mesir, Raja Jordania, dan Sekjen PBB, serta menyebut KTT itu sebagai "inisiatif yang penting". (Ant/P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya