Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto membentuk satuan investigasi guna menelusuri penyebab kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
“(Investigasi) secepatnya. Kami sudah ada satuan yang melaksanakan investigasi di TKP (tempat kejadian perkara). Sudah dibentuk,” tegas Agus di sekitar lokasi, Minggu (31/3).
Agus menerangkan satuan investigasi akan melibatkan polisi militer. Terkini, satuan investigasi sudah menyisir tempat kejadian perkara sejak Sabtu kemarin.
Baca juga : Gudang Peluru Meledak, Prosedur Penyimpanan Amunisi Harus Didalami
Agus menyebut penyisiran dilakukan di radius dua kilometer. Ia menduga sejauh ini penyebab kebakaran karena gesekan amunisi kedaluwarsa. Amunisi-amunisi yang terbakar seharusnya bakal diledakkan atau di-disposal, tetapi masih menunggu tahap verifikasi.
“Karena ini kan sedang menunggu tahap-tahap (verifikasi) tadi itu, tetapi sebelum waktunnya di-disposal sudah meledak,” papar Agus.
Agus menerangkan peledakkan amunisi atau disposal harus melalui verifikasi atau pemeriksaan. Pasalnya, secara sistematis sebenarnya amunisi-amunisi tersebut akan diledakkan.
Baca juga : TNI Pastikan tidak akan Terjadi Ledakan Susulan dari Gudang Amunisi
Agus mengklaim penyimpanan amunisi tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP), yaitu di bawah tanah dan dibangun tanggul.
Agus juga memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan sekitar 65 ton amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar tersebut.
Adapun Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Mohamad Hasan mengungkap penyebab ledakan dan kebakaran gudang tersebut disebabkan dipicu oleh amunisi yang sudah kedaluarsa.
Baca juga : Aparat Dikerahkan untuk Amankan Amunisi yang Terlempar dari Gudang
Ia mengaku pihaknya sudah membuat surat untuk penghapusan amunisi-amunisi tersebut dari awal 2024.
"Tapi karena ini berproses, kita kumpulkan dulu, kita rapikan satu per satu. Sehingga ini kemungkinan karena bahan peledak kan bahan kimia yang kemungkinan sangat labil," akunya.
Menurut Hasan, tidak ada sistem pelistrikan dalam gudang tersebut. Sehingga, korsleting listrik dinilai bukan menjadi penyebab utama ledakan dan kebakaran yang terjadi pada 18.30 WIB itu. Adapun untuk usia amunisi yang kedaluarsa, pihaknya belum dapat memastikan.
"Tapi kalo sudah kita kategorikan sebagai kadaluarsa, dan pengembalian dari satuan yang tidak memakai lagi, itu usianya mungkin sudah di atas 10 tahun," tandas Hasan. (Z-8)
Dalam perkembangannya, Nina Nugroho memiliki tagline #AkuBerdaya yang dimaksudkan untuk membersamai keberdayaan perempuan melalui busana yang dihasilkan.
Festival Kuliner Pakai Kecap akan menghadirkan lebih dari 45 jenis masakan Nusantara menggunakan kecap sebagai salah satu bumbu masakan yang bercitarasa tinggi.
Dalam video itu sejumlah korban berada di bawah truk Pertamina itu. Salah satu korban tampak memakai seragam TNI.
Merespons informasi ini, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengkonfirmasi kebenaran kejadian ini.
Peristiwa itu menyebabkan puluhan kendaraan yang berada dekat dengan truk tangki tersebut tertabrak hingga terlindas truk bahkan belasan pengendara meninggal dunia.
Di tempat kejadian perkara (TKP) kondisi jalan menurun dan banyak kendaraan yang berhenti di ruas jalan tersebut.
Benteng ini merupakan saksi bisu perjuangan prajurit Siliwangi dan masyarakat saat menumpas DI/TII di Bandung Utara.
"Mereka menyerang masyarakat yang sebetulnya tidak menyerang mereka, bahkan membelakangi. Itu menurut saya sangat sangat tidak bagus,"
Rombongan meninjau langsung kesiapan Pelabuhan Ciwandan yang akan digunakan untuk pemudik roda dua
Mantan Panglima TNI sekaligus kader PDIP, Andika Perkasa, lebih cocok maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 daripada di Pilgub Jakarta
PEMILIHAN Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah diprediksi tidak hanya diwarnai kepopuleran para pasangan calon kepala daerahnya, tetapi juga diwarnai perang strategi untuk merayu para pemilih.
Yang menjadi inisiator dan sekaligus pemberi perintah atas tindakan itu terkena beberapa pasal, termasuk pasal pembunuhan berencana, yakni Kolonel P.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved